Mar 22, 2024
0
0
PEKATNEWS.COM- Tidak ada sepinya penghargaan dan piagam serta prestasi yang membanggakan diterima Kabupaten Tanah Datar.
Baik itu capaian kinerja Pemerintah Daerah, program unggulan, inovasi serta dedikasi yang seperti nya patut diacungi jempol.
Namun beberapa nya berbanding terbalik dengan kenyataan yang ditemukan dilapangan, seperti bidang pertanian.
Dari pantauan dan laporan masyarakat petani, lahan sawah nya yang terus menerus diserang hama dan belum ada solusi yang konkret dari Pemerintah Daerah Tanah Datar untuk menangganinya.
Terlihat dari beberapa kecamatan di Tanah Datar yang media pantau pada Jum'at 22 Maret 2024, akibat serangan hama petani diperkirakan gagal panen.
Seperti yang dilaporkan oleh anggota kelompok tani Mengkudu Piliang Nagari Lima Kaum yang enggan disebut namanya mengungkapkan bahwa produksi padinya jauh menurun bahkan pulang modal pun tidak, disebabkan hama tikus.
Diungkapkan nya tidak satupun petugas pertanian yang datang membantu saat tanamannya diserang hama tikus.
Demikian juga yang disampaikan Serman dan Sarimin anggota Kelompok Tani Sawah Patai Piliang, diungkapkan sawah nya selain diserang hama tikus juga hama burung, hampir setiap tahunnya.
Kadis Pertanian Tanah Datar, Sri Mulyani ketika dikonfirmasi melalui WA terkait masalah ini, enggan memberikan jawaban.
Media disuruh bertanya langsung kepada seseorang yang nomor HPnya diberikan.
Dalam hal ini media menilai tidak sepantasnya seorang Kepala Dinas dalam situasi seperti itu melimpahkan tanggung jawabnya kepada pihak lain, seharusnya dijawab langsung walaupun dari keterangan dari pihak lain.
Dan terkesan tidak serius menyelesaikan masalah mendasar yang ada didalam masyarakat tani terkait pengelolaan produksi pertanian
Dan terakhir Kadis memberikan gambar melalui WA dengan bertuliskan "brigade perlindungan tanaman"
Tidak puas dengan jawaban seperti itu Media langsung menghubungi Bupati dan mendapatkan jawaban telah dibentuk posko brigade perlindungan tanaman.
Dilapangan media kembali menanyakan kepada petani terkait posko pengendalian hama yakni brigade perlindungan tanaman itu.
Dari seluruh petani yang dikonfirmasi diberbagai tempat tidak satupun mengenal yang namanya brigade perlindungan tanaman atau posko pengendalian hama.
Sampai berita ini diturunkan belum ada keterangan lebih lanjut yang diberikan, baik itu oleh Bupati maupun Kadis Pertanian Tanah Datar.
Untuk diketahui Kabupaten Tanah Datar sebagian besar pendapatan perekonomiannya berasal dari pertanian dan sangat berpengaruh kepada sentral sentral usaha lainnya termasuk bidang jasa.(red/Rzl)