Jun 28, 2022
0
0
Padang, Pekatnews - Terkait kegiatan usaha pengelolaan wisata berbatasan dengan hutan konservasi dan hutan lindung, Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) Maju Bersama Rambatan mendampingi penggiat wisata Tanah Datar ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Provinsi Sumatera Barat di Padang 28 Juni 2022.
Posyantek merupakan lembaga inovasi dan teknologi sekaligus lembaga Swadaya masyarakat yang menjembatani kebutuhan akan pemberdayaan sumber daya alam dan peningkatan sumber daya manusia.
Rombongan dari Kabupaten Tanah Datar ini disambut sekaligus oleh Kepala KPHL Bukit Barisan, Kusworo dan Kepala BKSDA, Ardi diruang kantor nya setempat.
Rombongan terdiri dari Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nagari Batu Bulek Kecamatan Lintau, Zulhenrichan, dan Wali nagari Tanjung Barulak Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah Datar ,Alfa Energi serta Ketua Posyantek MB Rambatan, Afrizaldi Noerdin.
Dalam kunjungan ini penggiat wisata Tanah Datar ini meminta penjelasan dan keterangan serta arahan tentang bagaimana kegiatan usaha lebih baik yang dilakukan dalam kawasan hutan lindung ini kepada kepala PSDA dan KPHL.
Kepala KPHL Sumbar Kusworo dalam penjelasan nya mengatakan silakan saja hutan dikelola untuk usaha meningkatkan perekonomian masyarakat, hutan juga dilihat dari kehutanan sosial tentulah dikelola dengan ketentuan ketentuan yang telah ada.
Tentunya ada aturan aturan yang harus dipatuhi sehingga tidak merusak hutan dan dikelola dengan baik dengan managemen yang benar selanjutnya hutan bisa dimanfaatkan untuk masyarakat, ungkap Kusworo.
Kepala BKSDA Provinsi Sumbar, Ardi juga menjelaskan tentang perlunya pelestarian ekosistem dan makhluk hidup yang ada didalam hutan serta keseimbangan hutan, ini perlu dijaga.
Melalui BKSDA pengembangan hutan konservasi dijadikan hutan wisata tentunya harus mengikuti arahan yang ditentukan oleh pemerintah, sehingga kelestarian hutan sejalan dengan pemanfaatan peningkatan perekonomian masyarakat, ungkap Ardi.
Alfa Energi, Wali nagari Tanjung Barulak sangat puas dan lega dari keterangan dan arahan yang disampaikan, dengan demikian dia telah punya pegangan dalam mengelola hutan yang ada untuk dijadikan objek wisata.
Hal senada juga diungkapkan Zulhenrichan, selama ini dia ragu ragu untuk mengembangkan kegiatan objek wisata yang berdekatan dengan hutan lindung dan hutan konservasi, dan sangat berterima kasih kepada pengurus Posyantek yang telah memfasilitasi ini semua dan telah menambah ilmu untuk pengelolaan tempat wisata di Tanah Datar. (Rizal).