Terkait penggerebekan oleh satpol PP Tanah Datar pada sebuah hotel di pinggiran danau Singkarak 6 Oktober lalu(dikutip dari Padang Kita), tokoh masyarakat setempat angkat bicara.

 Asrizal Dt.Rajo Pangulu, sekretaris Kerapatan Adat Nagari (KAN) Nagari III Koto, Kecamatan Rambatan ketika diwawancarai 14 Oktober 2021 dikediaman nya,menyesalkan terjadi nya kejadian tersebut.

 Menurutnya, pengelola penginapan tersebut telah "mengangkangi" kepercayaan masyarakat yang selama ini di diberikan kepada nya. 

 Mestinya Pemerintah Daerah Tanah Datar menutup tempat tempat maksiat tersebut, karena telah menzolimi marwah adat yang selama ini kita pegang teguh, kata Asrizal Dt Rajo Pangulu.

 Kami akan protes dan menyurati serta panggil pengelola atas prosedur dan mekanisme yang selama ini dijalankan,kami tidak mau daerah kami dijadikan tempat maksiat, tambah nya lagi.

  Dalam sidang paripurna DPRD Tanah Datar, hari Rabu 13 Oktober 2021 yang lalu, Khairul Abdi dari Fraksi Partai Nasdem menyampaikan,atas peristiwa tertangkap nya pasangan mesum di hotel pinggiran danau Singkarak menyarankan Pemda Tanah Datar untuk menegur pengelola,kalau perlu dicabut izinnya.

 Bupati Tanah Datar, Eka Putra pada saat itu juga langsung menanggapi, Pemda telah memanggil pihak hotel dan membuat perjanjian diatas materai, dan apabila melanggar lagi akan dicabut izinnya, kata Eka Putra. 

 Ditempat terpisah, Adrijinil Simabura, SH.Dt.Rangkayo Mulie,dari partai Nasdem yang juga tokoh masyarakat di Nagari III Koto Rambatan,ketika dikonfirmasi diruang Fraksi nya mengatakan untuk kemaksiatan kita tidak akan toleran, katanya. 

 Kita akan proses masalah ini, sampai nanti kalau tidak bisa dibina lagi, kita akan tutup tempat tempat yang berbau maksiat.

 Kita tidak butuh kemajuan kalau kemajuan itu merusak akidah masyarakat, kita tidak butuh investor seperti itu, sebab Nagari kita bersandi kan adat dan adat bersandi kan Kitabullah, ungkapnya.

 Supaya peristiwa ini tidak terulang lagi,kita akan tingkatkan kepedulian masyarakat melalui peran serta masyarakat, terutama sekali salingka Danau. 

 Kita ajak seluruh lapisan masyarakat yang ada di Nagari III Koto ini, bahkan seluruh tempat tempat yang berpotensi bermaksiat untuk berperan aktif ikut meningkatkan kepedulian masyarakat nya, tutup Adrijinil. (Rizal).