Jan 7, 2022
0
0
PekatNews Tanah Datar, Program peternakan kambing yang dilakukan Baznas Tanah Datar di Nagari Balimbing Kecamatan Rambatan diduga tidak tepat sasaran.
Hasil pantauan media ke lokasi,3 Januari 2022 di Nagari Balimbing,menemukan banyak kambing yang sakit dan mati, bahkan bangkai kambing yang matipun telah beberapa jam belum juga ditanggani atau dikubur.
Didalam kandang kelihatan hanya kambing lokal yang kurus dan itu pun sakit sakitan, seperti sakit mata.Tidak terlihat aktivitas di peternakan ini yang terintegrasi, seperti teknologi pengolahan pakan.
Rezky Aryandi, lulusan IAIN Batusangkar dan jebolan Pesantren Gontor Jawa Timur mengemukakan,bagaimana pun itu uang zakat yang dikumpulkan dan harus diberikan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,kalau pun itu untuk program membantu umat, tentulah program yang "terukur dan tepat sasaran", dan telah ada contoh nyata nya.
Uang zakat itu biarkan saja lah masyarakat penerima yang menentukan, usaha apa yang cocok dilaksanakan untuk uang zakat yang diterima, kata Rezky Aryandi lagi.
Riady, SE, Sekretaris Masyarakat Peduli Tanah(MPTD) Datar pun memberikan nada yang sama, dia sangat mendukung program ini, namun program ini harus punya "studi kelayakan nya", terutama pemasaran produk.
Jangan sampai setelah masyarakat bersusah payah berusaha, hasil yang didapatkan malah rugi,dan diperparah lagi yang mendapatkan proyek tidak ada konsekwensi nya terhadap kerugian ini, lanjut Riady.
Basrizal Dt.Pangulu Basa,pengamat sosial dan budaya juga mengulas, bahwa perlunya pendamping pada program Baznas ini, mengingat ini adalah uang yang dikumpulkan melalui zakat.
"Oleh sebab itu harus ada studi kelayakan nya, sebab kalau gagal, jelas yang dirugikan masyarakat,kenapa tidak yang lain saja,kalau seandainya menanggung resiko tinggi,walaupun ada penggantian kambing yang mati, namun kerugian waktu bagi peternak, siapa yang menanggung?, ungkap Basrizal Dt Pangulu Basa.
Ketua Baznas Tanah Datar, Yasmansyah, ketika dikonfirmasi melalui HP seluler, mengatakan itu program Nasional dan baru beberapa bulan dilaksanakan,itu wajar wajar saja, ungkap nya.
Setelah ditanya mengenai studi kelayakan program kambing ini, dia berjanji akan menanyakan nya ke Medan sebagai penanggung jawab program ini. (Rizal).