Jun 17, 2024
0
0
PEKATNEWS.COM- Tujuh (7) jembatan Bailey sebagai infrastruktur penghubung antar daerah telah selesai tuntas dibangun oleh TNI AD Yonzipur 4/TK Ambarawa Semarang di Tanah Datar.
Masyarakat Nagari Paninjauan Kecamatan X Koto mengungkapkan rasa syukur itu dengan berdoa bersama atas selesainya pembangunan jembatan tersebut.
Juga sekaligus melepas prajurit TNI AD Yonzipur Ambarawa Semarang yang bertugas selama pengerjaan jembatan Bailey tersebut pada Senin 17 Juni 2024 di Gedung Serbaguna Nagari Peninjauan Kecamatan X Koto.
Seperti diketahui bahwa banjir bandang Gunung Api Marapi yang terjadi pada Sabtu 11 Mai 2024 yang lalu telah merusak dan menghanyutkan berbagai infrastruktur vital di Kabupaten Tanah Datar termasuk jembatan.
Pada kesempatan itu masyarakat Paninjauan menyampaikan ucapan terimakasih tak terhingga kepada Bupati Eka Putra, TNI Yonzipur Ambarawa, para perantau dan donatur lainnya yang telah memperhatikan dan menyalurkan bantuan selama bencana banjir bandang.
Sementara itu Dantonzipur 4/TK Ambarawa Semarang Letda Haikal Lazuardi menyampaikan semoga jembatan yang selesai dibangun bisa dimanfaatkan masyarakat serta memulihkan perekonomian masyarakat.
Serta mengucapkan terimakasih atas bantuan moril sehingga jembatan dapat dilaksanakan tepat waktu dan mohon pamit untuk kembali ke kesatuan di Semarang.
Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM. pada kesempatan itu menyampaikan rasa rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada TNI AD Yonzipur Ambarawa 4/TK Semarang yang telah membangun jembatan bailey di Nagari Paninjauan sehingga akses masyarakat kembali normal.
Dikatakan Bupati Eka Putra, jembatan Bailey ini bisa dimanfaatkan masyarakat selama 1 (satu) tahun menjelang dibangun kembai jembatan permanen pada saat Rehab Rekon (RR) nantinya.
Disampaikan Bupati Eka Putra ada 7 (tujuh) unit jembatan bailey ini yang dibangun TNI AD ini 4 (empat) di Kecamatan X Koto, selebihnya di Pariangan, Parambahan dan Rambatan.
Tahun ini juga akan dibangun jembatan permanen di Nagari Paninjauan, Nagari Koto Laweh dan juga di Nagari Singgalang dengan anggaran diperkirakan untuk 1 (satu) unit jembatan mencapai Rp 9 miliar.
Bupati Eka Putra juga sebut di tahun depan juga akan dibangun sebanyak 22 unit jembatan permanen, pembangunan kembali areal persawahan, pembangunan rumah rusak akibat galodo dengan metode mandiri lahan milik sendiri dan metode terpadu dimana lahan disiapkan pemda dan itu sudah dihibahkan Pemprov. Sumbar tanah seluas 3,8 hektar. (Rzl)