PEKATNEWS.COM - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Datar, Sri Mulyani ikut merasa prihatin atas wabah hama tikus yang menyerang lahan pertanian sehingga petani gagal panen. 

Hal tersebut disampaikan pada Kamis 26 Oktober 2023 diruang kantornya di Pagaruyung.

Diketahui sehari sebelum nya telah melakukan pengendalian hama tikus bersama kelompok tani Topi Lawik di Jorong Taratak Indah Nagari Sungayang. 

Dari data yang disampaikan Sri Mulyani bahwa hampir 44,5 hektar lebih dari 22.170 hektar lahan di Kabupaten Tanah Datar diserang hama tikus.

Sementara hampir 500 hektar diantara nya diprediksi masih terancam serangan hama tikus. 

Untuk wabah hama tikus ini Bupati Kabupaten Tanah Datar, Eka Putra SE.MM telah mengeluarkan surat edaran tentang pengendalian dan membasmi hama tikus. 

Dari data Dinas Pertanian Tanah Datar disebutkan Sri Mulyani, hampir seluruh lahan pertanian di 14 Kecamatan diserang hama tikus.

Yang terparah serangan itu di Kecamatan Rambatan, Batipuh dan X Koto, ungkap Sri Mulyani. 

Namun juga disebutkan bahwa keadaan itu belum mempengaruhi hasil produksi padi pada tahun 2023 di Tanah Datar.

Ini disebabkan oleh total luas tanam pada tahun 2023 ini meningkat dibandingkan total luas tanam pada tahun 2022.

Dari kerusakan hasil padi lebih dari 75 % ditimbulkan telah tercover didalam Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang disubsidi Pemerintah Daerah Tanah Datar.

Walaupun demikian Sri Mulyani berharap dengan pengendalian hama terpadu ini wabah serangan hama tikus bisa cepat teratasi dengan tuntas.

Kedepannya Sri Mulyani juga sampaikan agar petani lebih pro aktif didalam mengendalikan hama tikus sedini mungkin. 

Mulai dari mengatur pola tanam, kebersihan lingkungan sawah sampai menutup potensi tikus membuat sarang disekitar lahan pertanian serta menerapkan alat teknologi tepat guna dalam rangka mengusir tikus.(Rzl).