Tanah Datar, Pekatnews - Terkait adanya kasus pada ternak yang Penyakit Mulut Dan Kuku (PMK), Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Datar Sri Mulyani, Sabtu 28 Mai 2022 menyampaikan, "masyarakat tidak usah panik menghadapi penyakit PMK ini sebab penyakit ini tidak menular kepada manusia". 

  Walaupun penyebaran nya sangat cepat hingga 90% namun peluangnya sangat kecil untuk menyebabkan kematian, kata Sri Mulyani.

  Disampaikan nya lagi, dan daging masih aman dikonsumsi selagi dimasak dengan benar, ungkapnya.

  Dipaparkan nya, dalam rangka kesiapsiagaan dan penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta menindaklanjuti SE Gubernur Nomor : 559/RD/GSB-2022, Pemda Kab.Tanah Datar telah melaksanakan Rapat Koordinasi pd tgl 16 Mei 2022 yg dipimpin langsung oleh Bupati Tanah Datar, Eka Putra.

  Rapat koordinasi ini diikuti Wakil Bupati Richi Aprian,dan unsur Forkopimda, Sekda, Asisten, Kepala OPD, Camat, Perwakilan peternak, serta Pengurus Asosiasi Pasar Ternak, Asosiasi Pedagang Ternak dan Asosiasi Pedagang Daging.

  Berdasarkan hasil Rakor tersebut untuk memutus penyebaran PMK, maka disepakati utk menutup Pasar Ternak selama 2 minggu.

  Selanjutkan untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang penutupan Pasar Ternak dan Kesiapsiagaan terhadap wabah PMK, Dinas Pertanian juga telah membuat Surat Edaran, brosur serta sosialisasi.

  Disamping itu informasi juga sudah disebarluaskan melalui siaran radio dan penyuluhan oleh petugas lapangan.

  Dinas Pertanian terus melakukan pendataan dan segera menindaklajuti apabila ada laporan tentang ternak masyarakat yg bergejala PMK, terang Sri Mulyani lagi. 

  Untuk antisipasi dan tindakan yang dilakukan terhadap sapi yang bergejala adalah dengan, melakukan isolasi terhadap ternak, memberikan desinfektan dan pembersihan kandang. 

  Memberikan obat obatan terutama dalam meningkatkan imunitas tubuh ternak, selama ternak terpapar akan terus kami pantau, oleh sebab itu peternak harus kooperatif dengan petugas dilapangan, urai Sri Mulyani. (Rizal).