Daerah

Pakar Wisata Takjub Dengan Ukiran Rumah Gadang Istano Pagaruyung.

Tanah Datar pekatkatnews.com  Lima orang founder dan pakar wisata nasional dan didampingi beberapa pimpinan media dan wartawan,mendatangi objek wisata "Istano Basa Pagaruyung", kemarin Selasa, 10 Januari 2022 di Pagaruyung.

  Kunjungan yang sangat mendadak dan "kasip waktu" ini diterima Media sekitar pukul 15.23 WIB, dan tidak mungkin untuk diposisikan kepada Kadis Pariwisata, hanya disampaikan wartawan kepada Efrizon,untuk mohon difasilitasi. 

 Rombongan ini semula mengisi acara seminar Nasional tentang Potensi Wisata 50 Kota dengan Bupati dan SKPD lima 50 kota,dalam rangka menarik investor Nasional dan Internasional di Payakumbuh yang telah dilaksanakan pagi 10 Januari 2022.

  Kelima orang founder ini terdiri dari Ahmed Kurnia Soerawijaya, Konsultan Branding Dan Marketing dan anggota Crisis Centre Kementerian Pariwisata 2016-2019, Otho Hadi, Development Planner, Lecturer Universitas Indonesia dan Deputy Director Bappenas, Bambang Widjanarko, Asosiate Ekpert For Investor From Malaysia and China, dan Elga.A.Thamrin Founder media Online kabartravel dan penggiat pariwisata Nasional,serta Andrea H.Tulung penggiat Sosial Media Nasional tentang Pariwisata.

 Rombongan sangat kagum dengan objek wisata istano Pagaruyung ini, setelah berfoto dan mengenakan pakaian adat Minangkabau, rombongan sangat tertarik dengan ornamen yang ada pada rumah gadang, salah satunya ukiran yang "indah mengukir dan menghiasi gerai pinggangnya".

  Ternyata rombongan sangat kagum lagi, ukiran itu tidak hanya sebagai penghias dinding belaka saja, ternyata bisa " Bicara ",sebagai  filosofi hidup dan makna yang selalu bercerita dipakai sebagai pandangan hidup orang Minangkabau.

  Ahmed Kurnia Soerawijaya, salah satu rombongan memberikan apresiasi setelah diterangkan oleh media tentang arti dan makna salah satu ukiran" Kaluak paku", yang merupakan keselarasan dan keserasian hidup antara masyarakat Minangkabau dengan alamnya, tata pergaulan dalam kehidupan sehari-hari,tatanan sistem pemerintahan,serta hubungan sinergis antara mamak(paman) terhadap anak dan kemenakanya. 

  Rombongan juga mampir di wisata Nagari Terindah Didunia Paryangan dan takjub dengan keindahan pesonanya alam serta adat istiadat Luhak nanti Tuo ini. 

  Rombongan juga titip salam buat bupati dan wakil, Eka Putra dan Richi Aprian, dan berharap dapat menjalin hubungan kerja sama dalam membangun Pariwisata di Tanah Datar ini.(Rizal). 

 

 

 

Admin :
Rizaldi