PEKATNEWS.COM- Satu lagi icon yang diangkat kedalam Program Unggulan (Progul) Bupati Kabupaten Tanah Datar, Eka Putra, SE.MM., Satu Nagari Satu Even di Nagari Tanjung. 

Icon kearifan lokal itu adalah Mairiak Padi atau Manongkang ( merontokkan gabah dari batang padi) yang merupakan tahapan proses produksi padi yang dilakukan masyarakat setempat. 

Tentunya disetiap daerah mempunyai cara tersendiri didalam proses merontokkan padi atau yang lebih dikenal "Mairiak Padi" atau "Manongkang"

Bupati Eka Putra membuka secara resmi acara Satu Nagari Satu Event (SNSE) di Nagari Tanjung Kecamatan Sungayang pada Kamis 1 Agustus 2024 di hamparan sawah Nagari Tanjung yang dikemas dalam Manongkang Jo Mairiak Padi anak Nagari Tanjung. 

Seperti halnya di Nagari-nagari Minangkabau lainnya Manongkang dan Mairiak padi merupakan tradisi panen padi.

Kegiatan tersebut telah berlangsung sejak dahulu kala dan diwariskan turun temurun kepada anak cucu dari nenek moyang sampai saat sekarang tidak terguras oleh kemajuan zaman.

Mairiak jo Manongkang sebagai bentuk peradaban sosial masyarakat Minangkabau dimana yang dilakukan secara bersama-sama. 

Padi yang sudah dipotong dengan sabit atau "ani ani" ditumpuk diatas tikar atau terpal pada suatu tempat dan dirontokan dengan kaki secara bersama-sama, proses inilah yang dikenal dengan nama maariak padi.

Biasanya padi dipanen saat cuaca cerah, di lakukan secara bersama-sama pada siang hari baik laki-laki atau perempuan ikut melakukan manyabik padi.

Biasanya yang maiiriak padi adalah laki-laki dengan berpegangan pada sebuah bilah bambu melintang buat pegangan lalu menginjak- injaknya, sementara yang perempuan membersihkan padi dari sisa jerami atau menampi. 

Proses merontokkan padi yang lainnya yaitu dengan Manongkang atau menghempaskan padi pada bilah bambu, sehingga padi rontok dari tangkai nya.

Pada kesempatan itu Bupati Eka Putra menyampaikan apresiasi dan ucapkan terima kasih atas penyelenggaraan SNSE yang dihadiri berbagai elemen masyarakat. 

Disampaikan Bupati Eka Putra dimana areal persawahan  sekaligus disulap menjadi arena pertunjukan dan stand UMKM Nagari sehingga terlihat banyak transaksi jual beli terjadi tentunya ini meningkatkan perekonomian masyarakat.

Terlihat juga kuliner yang dijajakan disini merupakan kuliner asli setempat yang khas dan jarang didapatkan ditempat lain tentunya ini akan menjadi "perburuan kuliner" tersendiri bagi penikmat penikmat kuliner etnik di Tanah Air khusus masyarakat Minangkabau yang telah lama diperantauan dan sangat merindukan kuliner tersebut. 

Bupati Eka Putra berharap dengan keunikan ini untuk selanjutnya pemerintahan Nagari dapat melanjutkan even ini kedalam kegiatan prioritas skala Nagari yang dikemas dengan baik sehingga memberikan nilai jual didalam memajukan pariwisata di Nagari tersebut. 

Tentunya ini akan meningkatkan Pendapatan Asli Nagari yang nantinya dapat berkembang didalam pembangunan berkelanjutan.

Turut hadir saat SNSE tersebut, Bupati periode 2005-2015 yang juga Anggota DPRRI terpilih M. Shadiq Pasadigoe, Forkopimda, Kepala OPD, LKAAM, Ketua TPPKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, Camat, Tokoh Masyarakat dan undangan lainnya. (Rzl).