Ragam

Pendidikan Jenjang Untuk Masa Depan 

Pekatnews.com

Jenjang pendidikan itu mempunyai beberapa tingkat jenjang dari yang terendah hingga tertinggi, di mulai dari pendidikan prasekolah yaitu pendidkan anak usia dini, kelompok bermain, dan taman kanak-kanak ini merupakan jenjang pendidikan yang paling awal. Anak akan di ajarkan pendidikan dasar berupa membaca dan berhitung dengan kombinasi bermain. PAUD, TK, ataupun KB tidak mewajibkan semua anak lulus untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya . Akan tetapi zaman sekarang kebanyakan orang tua memasukkan anak nya di karenakan pentingnya kesiapan memulai tahap selanjutnya. 

Tahapan selanjutnya adalah sekolah dasar yaitu mulai dari usia 7 tahun. Anak akan belajar selama 6 tahun di jenjang ini, di sini anak akan di ajarkan materi dasar. Sekolah dasar akan memberikan pelajaran berupa ipa, ips, mtk, bahasa indonesia, pkn, olahraga dan seni budaya. Tahapan ini anak harus menyelesaikan agar bisa masuk ke jenjang selanjutnya. Tahun pertama belajar sekolah dasar peserta didik akan di bimbingan untuk memperlancar membaca, mengeja, dan menghitung dasar. Para peserta didik yang mampu mengikuti proses pembelajaran di kelas 1 selama 1 tahun maka akan naik ke kelas, berikutnya dengan pemberian materi pembelajaran yang lebih meningkat. Tepatnya kurikulum juga sangat penting dalam proses belajar peserta didik, kurikulum sekarang yaitu kurikulum merdeka yang mana kurikulum ini memberikan pembelajaran intrakurikuler dan lebih optimal agar peserta didik cukup waktu untuk mendalami konsep, unggulnya kurikulum ini yaitu lebih fokus pada materi yang penting, sehingga guru tidak terburu-buru mengajar.  

Tahapan sekolah menengah pertama yaitu hanya berlangsung selama 3 tahun. Kisaran umur 12 tahun dimana di usia ini anak sudah memasuki masa remaja atau disebut juga masa transisi. Anak pada saat inilah di berikan pengajaran seperti pendidikan moral, karena pada saat inilah saat yang rentan terhadap kesalahan tujuan hidup. Pembelajaran di tahap ini akan sangat berbeda dengan tahap sekolah dasar, dimana pada masa SMP pembelajarn tidak lagi tentang belajar semata. Masa SMP juga masa dimana anak akan mulai menunjukkan kegiatan atau keinginan untuk mengikuti kegiatan di luar jam sekolah, contohnya pramuka, baris-berbaris, UKS, dan lainnya.Tahapan ini juga anak akan membantu menjadi jembatan untuk masuk sekolah menengah atas. 

Tahapan sekolah menengah atas juga berlangsung selama 3 tahun. Pembelajaran di SMA biasanya anak akan lebih memikirkan bagaimana setelah tamat dari SMA. Kebanyakan anak juga Masa SMA memang masa yang sangat berpengaruh menentukan dalam perkembangan manusia. Masa ini juga mulai mengenal cinta secara sadar, bukan lagi seperti masa awal puberitas. Diharapkan anak bisa mengendalikan dan mengontrol dirinya pada saat ini, jika tidak maka,bisa saja terlalu terobsesi.  

Pendidikan diperkuliahan ini akan sangat-sangat berbeda dengan SMA, dimana di perkuliahan di tuntut untuk lebih mandiri dan selektif dalam proses belajar. Kuliah akan meningkatkan kompetensi diri untuk melanjutkan Pendidikan. Kuliah juga akan menjadi solusi untuk meraih karir. Setiap mata kuliah biasanya memiliki SKS yang berbeda-beda. Kuliah bagi perguruan tinngi negeri maksimal akan berusia 21 tahun atau 3 tahun setelah lulus SMA, sebaliknya swasta tidak akan membatasi berdasarkan umur. Perkuliahan jenjang S1 biasanya akan ditempuh dengan kurun waktu 4 tahun. Kuliah akan menambah pengetahuan dan wawasan, akan mengembangkan diri dan membentuk karakter dan meningkatkan status social.Jurusan di kuliah sangat banyak, sehinnga mahasiswa akan mudah memilih apa yang di inginkannya dan sesuai. Skripsi biasanya akan terlaksana di semester 7 dan 8, karena di sana anak sudah menuntaskan semua mata kuliah sehingga bias fokus untuk skripsinya. PKL dan KKN merupakan salah satu syarat sebelum mengambil skripsi, perguruan tinggi mewajibkan KKN untuk semua mahasiswa di semester menjelang tahun akhir yaitu semester 5 atau 6. KKN harus dilaksanakan karena bentuk pengabdian kepada masyarakat.Nilai IPK untuk lulus kuliah yang di syaratkan tanpa nilai C. Harapan kuliah yaitu mendapatkan IPK yang memuaskan, lulus tepat waktu dan aktif di organisasi. Mahasiswa harus mememiliki pemikiran yang kritis, bersikap dewasa, berfikiran terbuka

Pendidikan tidak hanya dari sekolah, tetapi juga dari lingkungan. Pendidikan yang diperoleh dari sekolah dan universitas disebut pendidikan formal, dan pendidikan yang diperoleh dari lingkungan disebut pendidikan nonformal. Pendidikan formal membantu Anda memperoleh pengetahuan akademik, berbeda dengan pendidikan nonformal yang bertujuan untuk mengembangkan potensi.

Selama beberapa tahun terakhir perkembangan informasi ini menyebabkan munculnya ruang publik baru, yang di sebut media sosial. Ruang publik baru ini berbeda dengan ruang publik nyata karena orang tak lagi berinteraksi secara face to face tatapi masih bisa mengekspresikan pikiran dan perasaan, munculnya ruang publik baru memberikan dampak positif dan negatif.Dampak positifnya media sosial dapat dimanfaatkan untuk membangun koneksi dan penyebaran gagasan yang benar, ada pun dampak negatifnya ialah penyebaran berita palsu maupun ujaran kebencian yang tak terkendali yang berpotensi memicu ganguan terhadap ketertiban publik, penyebaran berita palsu maupun kebencian. 

Semua itu adalah jenjang untuk masa depan, dimana kita akan melewati tingkatan itu untuk bias meningkatkan taraf hidup. Lulusan SD, SMP, SMA akan sulit mendapatkan pekerjaan yang layak di bandingkan dengan orang yang lulusan sarjana. Lulusan kuliah akan mudah mendapatkan kerja karena yang kita lihat sekarang ini, suatu pekerjaan akan memiliki syarat untuk masuk kerja. Tujuan nya yaitu memenuhi kebutuhan hidup dan mengaktualisasikan dirinya dalam bekerja. Intinya adalah kejarlah cita-citamu setinggi mungkin dan bekerja keraslah agar cita-cita itu tercapai, jangan ragu akan dirimu sendiri..

 

Oleh Fadilla Rahmatillah Saragih        Mahasiy universitas Bung Hatta          Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar 

Npm 2210013411089

 

 

Admin :
RBsatu