Daerah

Dua Kapal Terbakar di Bungus, Pelindo Group Kerahkan Armada Pemadam Laut  

Padang, Bungus Pekatnews.com (23/05/2025) 
Satu unit Kapal Cepat Rimata milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Mentawai dan satu kapal bagan milik nelayan dilaporkan terbakar pada Jumat, 23 Mei 2025. Merespon kejadian itu, pihak Pelindo Group mengerahkan armada pemadam laut ke lokasi kejadian.

 Jumat, 23/05/2025 | 16:51 WIB
Diketahui kebakaran itu terjadi di pelabuhan perikanan samudera Bungus (TPI Bangus), Kelurahan Labuhan Tarok, Kecamatan Bungus Teluk Kabung.

GM Pelindo Regional 2 Teluk Bayur Ferrial Dunan Sidabutar mengatakan, dalam upaya pemadaman, Pelindo Regional 2 Teluk Bayur mengerahkan KT. Teluk Bayur II dengan 9 Personil.

“Sekitar pukul 16.20 WIB, Bapak Reynold Sake selaku senior officer perwakilan PT Jasa Armada Indonesia Tbk, menginstruksikan armada agar segera berangkat ke pelabuhan perikanan Bungus untuk membantu pemadaman,” ujarnya.

Ia menambahkan, sekitar pukul 17.00 WIB, KT Teluk Bayur II tiba di lokasi kejadian dan langsung mengambil tindakan pemadaman api dengan menggunakan water cannon dan hydrant, disaksikan oleh KSOP Teluk Bayur, Polairud Bungus dan warga sekitar.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 18.15 WIB dan semua kru kapal KT. Teluk Bayur II balik ke Pelabuhan Teluk Bayur.
“Ini adalah bentuk kesiapsiagaan Pelindo Group dalam menginplementasikan standar keselamatan pelayaran sesuai ISM Code di atas kapal,” ujarnya.

Ia menambahkan, Pelindo Group terus hadir sebagai garda terdepan dalam mendukung keselamatan dan kelancaran aktivitas pelabuhan.

Berdasarkan laporan yang diterima, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun total kerugian ditaksir mencapai Rp2,5 miliar.

Selain bantuan dari Pelindo Regional 2 Teluk Bayur, proses pemadaman juga dilakukan oleh Damkar Kota Padang sebanyak 3 unit armada dibantu satu unit armada TNI AL dengan total 25 personel.

Bantuan juga datang dari TNI AD, Polairud, pihak pelabuhan perikanan samudra dan pihak kelurahan. Sementara untuk penyebab kebakaran saat ini masih dalam penyelidikan oleh pihak terkait. 

*tim*

Admin :
Faisal Anwar