Daerah

Kades Diberitakan Tidak Berimbang, Ini Himbauan Ketua LSM KIPPI Dan Monitor

Pengurus LSM KIPPI

 

 

Pekatnews, Kampar - Sehubungan ada nya pemberitaan dibeberapa media online tentang dugaan Kades Tarai Bangun, salah menerbitkan surat tanah. 

Nelson Hutahaean selaku Ketum KIPPI (Komunitas Insan Peduli Pers Indonesia) menghimbau para Pewarta untuk melakukan uji informasi secara langsung agar diperoleh informasi yang berimbang dan tidak menyesat kan publik. 

Hal itu dikatakannya- kepada Pekatnews.com pada Selasa (16/08/2023).

Menurutnya jika tidak dapat bertemu langsung ada baik nya Pewarta melakukan konfirmasi secara tertulis agar pemberitaan tidak terkesan menghakimi karena Wartawan tugas nya sebagai kontrol sosial. 

Dan dari pemberitaan yang diketahui bahwasa nya Kades diduga mengakui ada kesalahan administrasi dalam mengeluarkan surat dalam hal ini harus nya perlu diklarifikasi kebenaran berita tersebut.

Karena biasa nya Kepala Desa sebelum menerbitkan surat tanah tentu nya sudah terlebih dahulu melalui proses dari bawah baik dari RT, RW, Kadus serta pihak desa lainnya, tutur Nelson. 

"Kepada Pewarta khusus nya bagi yang tergabung di KIPPI diharapkan propesional dan bila perlu punya prinsip tidak terlalu percaya kepada seluruh informasi yang diperoleh dari setiap narasumber untuk itu perlu dilakukan uji informasi guna memperoleh informasi yang akurat agar dapat disajikan secara baik dan benar", ucapnya mengakhiri.

Sementara itu, Hardedy sebagai Ketua Monitor Penyelengara Negara Provinsi Riau ikut menanggapi berita yang sama.

Bahwasanya pemberitaan tentang Kades sudah menyudut kan satu pihak dan pemberitaan tentang Kades Tarai Bangun terkesan tidak berimbang, tutur Dedy.

Kemudian Dedy menyampaikan jika Kepala Desa ada menanda tangani surat keterangan tanah yang salah ada baik nya dibatalkan melalui PTUN karena tidak mungkin surat yang sudah dipegang orang dijemput kembali oleh pihak desa, sebutnya. 

"Dihimbau kepada para Pewarta agar mematuhi Kode Etik Jurnalis Indonesia dan memahami terlebih dahulu informasi yang diperoleh sebelum disajikan ke Publik", kata Dedy mengakhiri.(Red/tim KIPPI)

Admin :
Rizaldi