Daerah

Semakin Tercium Dugaan Fiktif Kegiatan OP BWS SV, Penegak Hukum Diminta Aktif

 

Padang, pekatnews.com (06/05/2025) 
Kegiatan Satuan Kerja (Satker) Operasi dan Pemeliharaan (OP) Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWS SV) diduga sarat fiktif.
Hal ini ditemui saat wartawan turun ke lokasi untuk meninjau pekerjaan OP yang dilaksanakan secara swakelola.

Saat meninjau ke beberapa lokasi, diduga pekerjaan pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala tidak dilaksanakan.
Namun setelah disinkronkan dengan realisasi anggaran, ternyata pencairan anggaran mencapai 99,29 %.
Umumnya, pekerjaan yang dilaksanakan hanya berupa pengecatan di banjir kanal.
Sedangkan pekerjaan pembersihan rumput dan kanal yang pecah masih belum diperbaiki.
Begitu juga dengan pembuangan sendimen dari banjir kanal yang mengalami pendakalan.
Tokoh masyarakat Air Tawar, Saptos minta penegak hukum meningkatkan pengawasan serta melakukan pemeriksaan yang lebih nyata terhadap penggunaan keuangan negara.

"Tahun 2024 tidak ada pengerukan sepanjang sungai dan anak sunga, termasuk embung yang ada. Jika banjir rob atau hujan dengan intensitas tinggi, langsung terjadi banjir di Perumnas yang meliputi RW 10, 11, 12, 13 dan 14 melalui drainase ke saluran pembuangan rumah," ujar Saptos yang berdomisili di RW XI depan Hotel Basko.(30/4)

"Yang lebih celakanya lagi adalah drainase primer, sekunder dan tersier belum terintegrasi secara menyeluruh, apalagi anak sungai sepanjang kampus UNP itu sudah lama sekali tidak pernah dikeruk," imbuhnya kemudian.

"Kami yang berada disepanjang bantaran sungai Air Tawar Barat, belum memiliki kelompok masyarakat pecinta sungai dan pantai. Mestinya pihak BWS mengaktifkan kelompok masyarakat setempat untuk lebih peduli serta cinta sungai dan pantai," ungkap Saptos menyesalkan pihak BWS SV.

Sementara itu pekerjaan Satker OP tahun 2024 memiliki pagu dana sebanyak Rp 190.930.250.000 dengan laporan realisasi anggaran sebanyak Rp 189.578.201.747 yang memiliki persentase 99.29 %.
Keterangan ini didapat saat pekatnews.com dalam melakukan investigasi dengan mengunjungi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), Selasa 29 April 2025 untuk mendapatkan catatan perbendaharaan keuangan negara.

Sebelumnya Kepala Satker OP BWS SV, Median dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Syatriawan yang pernah berjanji untuk melihatkan dokumentasi pekerjaan masih belum juga menepati janjinya.
Hal ini terkesan Median dan Syatriawan mengulur waktu dan tidak serius untuk memenuhi permintaan wartawan saat ditemui ataupun melalui chat whatsaap.
Sebagai wartawan yang bertugas untuk publikasi dan penyebarluasan informasi, tetap akan melakukan pengawasan terhadap penerapan peraturan negara dan penggunaan anggaran negara.
Berita ini akan terus berlanjut sampai ada kejelasan terkait penggunaan anggaran negara.(JJ)

Admin :
Faisal Anwar