Jakarta, 31 Mei 2025 – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) yang digelar di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Sabtu (31/5), berlangsung meriah. Ribuan pesilat dari berbagai perguruan menghadiri acara tersebut, menjadikannya momentum penting bagi dunia pencak silat nasional.
Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Kangmas Murjoko, turut hadir dalam perayaan ini dan memberikan sambutan yang sarat makna. Dalam pidatonya, ia menekankan peran strategis pencak silat sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa, sekaligus sebagai warisan budaya luhur yang terus relevan di era modern.
Sekitar 5.000 anggota SH Terate dari cabang-cabang se-DKI Jakarta dan sekitarnya memadati lokasi acara. Mereka tampil mengenakan seragam hitam khas PSHT, menciptakan pemandangan lautan hitam yang mencolok dan mengesankan. Kehadiran yang begitu masif ini, menurut Kangmas Murjoko, bukan sekadar bentuk partisipasi, tetapi merupakan representasi nyata dari komitmen kuat PSHT terhadap IPSI dan pengembangan pencak silat nasional.
Dalam sambutannya, Kangmas Murjoko menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada IPSI serta mengungkapkan harapan besar agar pencak silat Indonesia terus berjaya di kancah nasional maupun internasional. Ia menegaskan bahwa perjalanan panjang IPSI selama lebih dari tujuh dekade telah menunjukkan kiprah pencak silat sebagai aset budaya bangsa yang telah mendunia.
“Kami keluarga besar SH Terate mengucapkan selamat ulang tahun ke-77 untuk IPSI. Semoga pencak silat terus berjaya dan semakin diakui di tingkat nasional dan internasional,” ujar Kangmas Murjoko.
Lebih dari sekadar olahraga, lanjut Kangmas Murjoko, pencak silat memiliki nilai-nilai luhur yang mampu membentuk karakter generasi bangsa. Nilai-nilai ini, yang juga menjadi landasan pendidikan di PSHT, menurutnya selaras dengan cita-cita luhur para pendiri bangsa, yakni membangun masyarakat yang beradab, berkarakter kuat, dan bersatu dalam keberagaman.
Ia menambahkan bahwa peran perguruan seperti SH Terate tidak hanya penting dalam melestarikan budaya, tetapi juga dalam memperkuat fondasi sosial bangsa. Oleh karena itu, PSHT akan terus mengambil peran aktif dalam pengembangan pencak silat di Indonesia, sekaligus membawa semangat persaudaraan ke tingkat yang lebih luas.
“Kami berharap SH Terate dapat terus memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pencak silat, baik di tingkat nasional maupun internasional. Semoga SH Terate ke depan semakin jaya dan mampu membawa persatuan serta kesatuan bangsa,” tegasnya.
Acara puncak HUT IPSI ke-77 ini juga dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo. Kegiatan ini dimeriahkan dengan berbagai atraksi pencak silat dari sejumlah perguruan besar serta penampilan kesenian budaya yang menambah semarak suasana.
IPSI saat ini sedang gencar mendorong pencak silat untuk kembali bersaing di level internasional, termasuk dalam target jangka panjang menuju Olimpiade. Dalam upaya tersebut, keterlibatan aktif dari perguruan-perguruan besar seperti SH Terate dinilai sebagai kunci sukses.
Kemeriahan acara ini menjadi bukti nyata bahwa pencak silat bukan hanya sekadar seni bela diri, tetapi juga simbol kebudayaan dan persaudaraan yang memperkuat jati diri serta persatuan bangsa Indonesia. (*)