Payakumbuh–Pemerintahan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Zuzema yang terdiri dari Dr. dr. Zulmaeta, SpOG, MM, dan Elzadaswarman baru saja menuntaskan seratus hari masa kerja pertamanya. Di tengah berbagai tantangan, termasuk anjuran efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, pasangan ini membuktikan bahwa keterbatasan bukan alasan untuk tidak melakukan perubahan.
Kota Payakumbuh yang beberapa waktu lalu diresahkan dengan banyaknya sampah yang menumpuk di sejumlah titik, termasuk diberbagai sudut jalan, kini sudah tidak terlihat lagi. Kota Payakumbuh mulai menunjukkan wajah barunya. Jalan-jalan utama terlihat lebih bersih dan tertata. Sampah yang biasa mengganggu pemandangan kini jarang terlihat, mencerminkan sistem pengelolaan kebersihan yang mulai membaik.
Tidak hanya siang hari, Payakumbuh kini tampil lebih semarak di malam hari. Lampu-lampu warna-warni menghiasi jembatan, pohon pelindung, dan ruang terbuka publik lainnya. Nuansa kota yang dulunya gelap dan sepi kini berubah menjadi lebih hidup dan menawan.
Perhatian pemerintah kota juga terlihat pada fasilitas pedestrian. Trotoar yang sempat lama tidak berfungsi kini telah dikembalikan kepada fungsinya sebagai jalur aman bagi pejalan kaki. Penataan ini membawa kenyamanan baru bagi warga dan memberi kesan bahwa Payakumbuh tengah bersolek menjadi kota yang ramah dan tertib.
Meski belum genap enam bulan memimpin, pasangan Zuzema sudah menuai apresiasi dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari tokoh adat Nagari Koto Nan Godang, Djon Enaidi Datuak Lelo Sati, saat dijumpai awak media, salah satu pengurus KAN Koto Nan Godang tersebut menyampaikan rasa bangganya terhadap arah pembangunan yang dijalankan saat ini.
“Kami melihat kota ini mulai tertata, bersih, dan terang. Ini merupakan langkah awal yang patut diapresiasi dan didukung bersama. Semoga semangat ini terus terjaga,” ujarnya.
Dukungan serupa juga datang dari kalangan jurnalis, Edwar Bendang seorang wartawan senior, dirinya menyebut bahwa 100 hari pertama pemerintahan Zuzema menjadi bukti nyata bahwa mereka tidak hanya berbicara, tetapi juga bekerja.
Sementara itu, tokoh pedagang Payakumbuh, Dedi Hendri, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah-langkah yang dilakukan pemerintah.
“Kami menyambut baik semangat perubahan ini. Pemerintah turun langsung ke lapangan. Ini bukan sekadar janji, tapi aksi nyata. Kami siap ikut berkontribusi dalam pembangunan kota, " pungkas tokoh muda yang terkenal kritis ini.
Langkah-langkah perubahan yang digagas oleh Wali Kota Zulmaeta dan Wakilnya Elzadaswarman memang tidak lepas dari kritik dan tantangan. Namun, dengan hasil yang mulai dirasakan warga, perlahan tapi pasti kepercayaan masyarakat pun tumbuh.
Dengan masih panjangnya masa jabatan yang akan mereka jalani, masyarakat berharap gebrakan yang telah dimulai ini dapat terus dilanjutkan secara berkelanjutan dan berdampak luas. Wajah baru Kota Payakumbuh pun mulai terbentuk—lebih bersih, tertata, dan bercahaya terang dan menerangi. (*)