Feb 9, 2024
0
0
Solok Selatan, Pekatnews.com --8 Februari 2024 - Dalam sebuah pengungkapan yang mengguncang politik lokal, terkuak dugaan keterlibatan Indra Sari Putra, seorang Calon Legislatif dari Partai Nasdem Kabupaten Solok Selatan, dalam serangkaian kegiatan tambang ilegal yang meresahkan.
Menurut sumber yang dapat dipercaya, usaha yang dimiliki oleh Indra Sari Putra telah terlibat dalam aktivitas yang mencurigakan, menjadikan keberadaannya terpapar dalam jaringan tambang ilegal yang mencoreng panorama hukum.
Panggilan oleh Aparat Penegak Hukum (APH) terhadap Indra Sari Putra terkait dugaan tambang ilegal tersebut semakin menguatkan prasangka masyarakat. Namun, keputusan lanjutan dari proses tersebut masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Respons kontroversial dari Indra Sari Putra terhadap tuduhan ini memunculkan sorotan baru dalam ranah politik dan jurnalisme.
Melalui pesan singkat pada tanggal 20 Januari 2024, ia menyatakan, “Saya secara pribadi tidak ada kurangnya ke wartawan. Kalau bapak ingin beritakan tambang, silahkan. Kalau bapak ingin berteman dengan saya, tak apa-apa. Tapi kalau begini caranya, saya tak suka.”
Jawaban kepada wartawan ini, menimbulkan tanda tanya akan upaya pemengaruhannya terhadap liputan media terkait kasus yang menjeratnya.
Persolan tambang ilegal ini pernah awak media konfirmasi dengan ketua DPW NasDem Sumbar H. Fadly Amran, B.B.A Datuak Panduko Malano Melalui Pesan singkat WhatsApp tidak mendapat respon sampai berita ini diterbitkan.
Persolan tambang ilegal yang marak ini juga di tanyakan kepada Bupati solok selatan H khairunnas oleh awak media juga tidak mendapat respon.
Selanjutnya Andar Situmorang SH MH, Direktur GACD, mengomentari sikap yang diambil oleh Indra Sari Putra. Dia menyoroti bahwa seorang Calon Legislatif seharusnya mempertahankan integritas dan etika yang tinggi, bukan malah terlibat dalam tawar-menawar terhadap pemberitaan.
Keterlibatan dalam dugaan tambang ilegal, ditambah dengan upaya intervensi terhadap pemberitaan jurnalistik, membuka ruang diskusi yang mendalam tentang moralitas dan transparansi yang seharusnya dimiliki oleh seorang calon wakil rakyat.
Pada akhirnya, skandal ini menggugah pertanyaan-pertanyaan penting tentang masa depan politik Indra Sari Putra dalam pemilihan Anggota DPRD Kabupaten Solok Selatan, serta memperlihatkan betapa rapuhnya fondasi moralitas dalam perjalanan politik seorang individu.(Jp/FA)