Daerah

BADAN JALAN LORONG 2 DAN 3 DESA BUKIT RATA MATANG SETUI DIBIARKAN HANCUR.

ACEH,LANGSA,PEKATNEWS.COM- Sudah cukup lama terjadi, kondisi badan jalan hancur dilororong dua (2) dan tiga (3), padahal jalan ini juga menuju ke kediamannya wahyudi sebagai gechik (lurah) di desa (gampong) bukit rata matang setui, kecamatan langsa timur kota langsa, badan jalan tersebut kini telah hancur dan porak poranda karena dibiarkan.

Hal ini terjadi semenjak mahyudi menjabat sebagai gechik di desa bukit rata matang setui kecamatan langsa timur kota langsa lebih kurang 3 tahun, dan selama menjabat persoalan jalan ini dibiarkan saja oleh pejabat pemerintahan desa setempat atau bisa jadi tidak dilaporkan ke pemerintahan kota (pemko) langsa.

Dari keterangan masyarakat pada media di lapangan kalau hal ini dilaporkan pasti ada dana anggaran yang bisa di alokasikan untuk dilakukan pekerjaan pengaspalan atau perbaikan badan jalan lorong dua (2) dan tiga (3) tersebut, persoalan sarana transportasi yang rusak ini sangat menggangu aktifitas warga setempat. "semenjak jadi gechik dak pernah diperhatikan jalan lorong ini pak, atau entah tak pernah di laporkan maka tidak ada perbaikan, jadi kami disini kesulitan pak apalagi kalau hujan melewati jalan itu" tutur masyarakat yang tidak mau di sebutkan identitasnya.

Dan ketika awak media mendatangi mahyudi sebagai gechik desa bukit rata matang setui, untuk konfirmasi ke kediamannya, yang di temui hanya istri dan anaknya, anak Mahyudi menyampaikan bapak lagi keluar dengan temannya dan kemudian memberikan nomor telepon selularnya (hp) mahyudi 082271xxxx2 namun ketika nomernya tersebut dihubungi tidak dapat tersambung.

"Bapak tidak ada di rumah, bapak tadi di jeput kawannya keluar hubungi saja nomor hp ini" ucap anaknya.

Setelah awak media pergi meninggalkan kediaman mahyudi, tidak berapa lama gechik mahyudi tiba-tiba keluar dari rumah dan berpapasan dengan awak media, awak media lalu memanggil mahyudi, mahyudi pun terkesan pura-pura tidak mendengar dan tidak melihat seolah-olah menghindar dari panggilan awak media saat itu, diduga mahyudi takut di temui untuk dikonfirmasi oleh wartawan.( rusli/p)

Admin :
RBsatu