Padang, Pekatnews.com (24/11/ 2025)
Hujan berkepanjangan yang mengguyur Kota Padang dalam beberapa pekan terakhir mulai menunjukkan dampak serius terhadap infrastruktur, terutama di kawasan Teluk Bayur. Jalan Nipah, tepatnya di area Bukit Peti-Peti Kecamatan Padang Selatan, mengalami retakan cukup panjang yang mengancam keselamatan pengguna jalan.
Retakan selebar beberapa sentimeter dengan panjang mencapai belasan meter terlihat jelas di badan jalan. Material tanah dari tebing di sisi kiri jalan juga tampak mulai tergerus, menandakan adanya pergeseran struktur tanah yang bisa memicu longsor susulan.
Warga sekitar mengaku khawatir kondisi ini akan semakin memburuk bila hujan deras kembali turun. Jalan Nipah merupakan jalur vital yang menghubungkan kawasan permukiman, pelabuhan, hingga aktivitas ekonomi masyarakat Teluk Bayur.
Seorang warga Bukit Peti-Peti, Rizal, menyebutkan bahwa retakan mulai tampak sejak dua hari lalu, namun ukuran dan kedalamannya bertambah drastis pada malam berikutnya. Menurutnya, suara runtuhan kecil dari arah tebing beberapa kali terdengar saat hujan turun.
Kondisi geografis Bukit Peti-Peti yang berupa tebing terjal dikenal rentan mengalami pergerakan tanah saat intensitas hujan tinggi. Retakan yang muncul di badan jalan menjadi indikasi bahwa struktur tanah sedang melemah.
Para pengendara sepeda motor dan roda empat yang melintasi jalur tersebut mulai diminta berhati-hati. Beberapa warga bahkan memasang tanda darurat manual menggunakan kayu untuk memperingatkan pengguna jalan.
Tokoh masyarakat Teluk Bayur mendesak pemerintah kota serta dinas terkait untuk segera menurunkan tim teknis. Menurut mereka, jalan tersebut tidak boleh dibiarkan rusak lebih parah karena akses ini sangat vital terutama saat musim penghujan.
Hingga berita ini disusun, belum terlihat upaya perbaikan resmi di lokasi. Warga berharap pemerintah bertindak sebelum kerusakan berubah menjadi bencana besar yang dapat memutus akses dan membahayakan nyawa.
Selain retakan di Jalan bukit peti², beberapa titik di kawasan Teluk Bayur juga dilaporkan mengalami genangan hingga pergeseran tanah ringan. Kondisi ini memerlukan penanganan terpadu sekaligus pemantauan lanjutan dari pihak berwenang.
Masyarakat berharap langkah cepat dilakukan, mulai dari pemasangan rambu peringatan, penguatan tebing, hingga perbaikan konstruksi jalan, agar aktivitas warga tetap aman dan jalur nipah Teluk Bayur tidak lumpuh selama musim hujan.
#evi suandi#