Payakumbuh - Hari kedua Kampanye Politik YB Dt Parmato Alam dan Ahmad serap aspirasi masyarakat kelurahan Labuah Basilang, 28/09/2024 

Kampanye yang digelar di salah satu kafe di kelurahan labuah basilang dihadiri oleh masyarakat kelurahan labuah basilang demi menyampaikan aspirasi dan masukan, langsung ke Paslon YB Dt Parmato Alam dan Ahmad Ridha untuk rencana pembangunan lima tahun kedepan jika terpilih nanti

Palslon YB Dt Parmato Alam dan Ahmad Ridha menyampaikan pentingnya Pondasi Pendidikan di Kota Payakumbuh, dengan Kartu unggulan yang insyallah akan lahir dari tangan kami, yang menjadi prioritas tetap menjadi prioritas,"ucapnya

YB Dt Parmato juga memamparkan bagaimana kajian dan observasi sehingga program yang dilahirkan nya bermula

Seperti Kartu Payakumbuh sehat, didalam program ini masyarakat untuk berobat hanya cuma dengan KTP, dan ketika tunggakan BPJS menunggak, pemda akan ambil alih untuk segala persyaratan berobat yang harus dipenuhi pasien.

Serta Ambulance yang 1x24 jam gratis dalam pengantaran rujukan, gagasan ini didasari dikarenakan sulitnya mendapat akomodasi jika ada rujukan berobat ke daerah lain, adapun akomodasi yang pasien dapatkan seperti ambulance, pasien pun mengeluarkan cost yang lumayan cukup besar untuk rujukan tersebut, dan ini lah yang mendasari.

"kami wajib untuk mengadakan ambulance gratis ini, karena kita sama - sama tahu biaya untuk pengobatan apalagi rujukan di luar daerah sangat besar, untuk itu lah pemda harus hadir dan ambil alih," tuturnya 

Terakhir Dalam sesi tanya jawab, Tokoh Masyarakat Labuah Basilang mengajak warga Kelurahan Labuah Basilang untuk memilih pasangan NO 5, dan  menginginkan Komitmen Pasti dari Paslon YB Dt Parmato Alam dan Ahmad Ridha.

Karena Program Pro Rakyat yang dibawa oleh Paslon No 5 sangat Relate dengan  keadaan Kota Payakumbuh sekarang, hal  yang mendasar di permalasahan masyarakat ini, adalah cikal bakal suara dan aspirasi di Tagline "Payakumbuh Tumbuh Menyeluruh " Insyallah No 5 Memimpin Kota Payakumbuh," Ucap tokoh Masyarakat Labuah Basilang