Mei 25, 2021
0
0
Jakarta Pekatnews.com - Keberadaan 97 ribu data pegawai negeri sipil (PNS) Hantu alias tidak jelas orangnya tapi menerima gaji dan uang pensiun, memicu keprihatinan masyarakat.
Bahkan, pimpinan DPR RI tidak habis pikir bagaimana bisa ada data hampir 100 ribu PNS Hantu alias tak jelas oranganya tapi terus menerima gaji.
"Kita prihatin bisa kejadian ada PNS (misterius) hampir 100 ribu dari tahun 2014 itu terus mendapatkan gaji," ujar Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/5).
Dasco pun mendesak segera dilakukan pembenahan sistem administrasi kepegawaian untuk menelusuri data-data misterius tersebut.
"Mungkin administrasinya perlu dibenahi dan perlu dicek secara tuntas larinya pembayaran uang negara tersebut kepada siapa," terangnya.
"Kalau keliru sampai 10 sampai 15 orang kita masih bisa maklum," pungkas Dasco.
Melalui keterangan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana, diketahui setidaknya ada 97 ribu PNS yang misterius yang mendapatkan gaji bulanan dan pensiun.
“Ternyata hampir 100 ribu, tepatnya 97 ribu data itu misterius. Dibayarkan gajinya, membayar iuran pensiun, tapi tidak ada orangnya,” kata Bima, Senin (24/5)
"Ternyata hampir 100 ribu, 97 ribu data misterius. Dibayar gajinya, bayar iuran pensiunan tapi enggak ada orangnya," kata Bima dalam acara Pengumuman BKN Kick Off Meeting Pemutakhiran Data Mandiri yang disiarkan melalui YouTube pada Senin (24/5/2021).
Data tersebut dikatakannya diperoleh saat pihaknya melakukan pendataan ulang PNS pada 2014.
Pemutakhiran data sendiri baru dilakukan dua kali sejak 2002 dengan melakukan sistem manual.
Setelah adanya temuan tersebut, pihaknya pun mengajukan diri untuk daftar ulang sebagai PNS.
Seperti tahun ini, di mana BKN akan mencoba mengubah sistem pemutakhiran data agar bisa dilakukan setiap waktu.
"Kami hanya kelola dan jaga kerahasiaan data tapi mutakhir data itu jadi milik dan kewajiban ASN itu. Kita akan melaunching aplikasi MYSAPK untuk mutakhirkan data mandiri."
Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie geram dengan kabar adanya ribuan PNS siluman mendapatkan gaji dan uang pensiunan.
Di sisi lain, rakyat Indonesia justru diwajibkan untuk membayar pajak dan berbagai biaya lainnya.
Kritik tersebut disampaikan oleh Alvin Lie melalui akun Twitter miliknya @alvinlie21.
"Duit negara untuk bayar gaji PNS bodong selama puluhan tahun. Sementara rakyat terus dibebani berbagai biaya dan pajak," kata Alvin Lie seperti dikutip Beritahits.id , Selasa (25/5/2021).
Alvin dalam cuitannya menyindir pemerintah Indonesia hebat setelah terkuaknya ribuan PNS bodong mendapatkan gaji dan uang pensiun.
"Hebat ya," ujar Alvin sambil memberikan emoji marah.(Red)
Source Berbagai sumber.