Hukum & Kriminal

PENAMBANG DI SUNGAI BATANG TIMAH MILIK RIAN YANG DI DUGA TITIK KOORDINATNYA TIDAK TEPAT MASIH BERJALAN ADA APA SEBENARNYA ???

Klik gambar/foto untuk ukuran full dan tampilkan semua gambar/foto

 

Pasaman. PekatNews.com Walaupun pernah menjadi TKP penangkapan dari Mabes Polri dan titik koordinat tepat berada di aliran sungai Batang timah di Kabupaten Pasaman Barat milik Rian anak dari almarhum bapak Herman B pemilik CV IMAS masih tetap beroperasi. 6/07/24 Walau beberapa waktu lalu media ini pernah memberitakan tentang Persoalan ini.

Itulah yang terjadi di aliran sungai ini penambangan yang bekerja sama dengan pemilik lahan yang masih tetap beroperasi. Padahal kasus dengan pihak kepolisian dari Mabes Polri belum tahu kejelasannya. Alat berat serta mobil yang disita oleh pihak Mabes Polri masih dititipkan di Polres Pasaman Barat dan IUP [ Galian C ] masih di pertanyakan keberadaannya tidak menjadi persoalan oleh pemilik quary atau lokasi tambang Rian.

Begitu tidak tersentuhnya QUARI tambang yang di kelola oleh Rian di Daerah Aliran Sungai Batang Timah oleh pihak Aparat Penegak Hukum, Sungguh sangat ironis sekali Kuatnya pengaruh Seorang Rian di Pasaman Barat, Aparat Penegak Hukum dan Instansi Terkait di Pemerintahan Kabupaten Pasaman Barat sampai berita ini diturunkan belum bisa diproses entah siapa sebenarnya Rian atau entah siapa di belakang dari yang membeking usaha quary Rian kita tidak tahu. yang pasti sampai berita ini diturunkan penambangan yang dilakukan oleh Rian masih saja terjadi. Dalam hal ini Pemerintah kabupaten di sekitar quary dan crusher milik Rian. seperti Pasaman, Pasaman Barat Agam, dan Padang Pariaman yang mana Rian ini akan menjadi pemasok material untuk proyek-proyek pemerintah tersebut bisa saja bertindak tegas untuk menolak semua material yang berasal dari tempat dan lokasi yang tidak jelas perizinan alias ilegal.

Salah seorang dari awak media PekatNews mengkonfirmasi kepada Damiri salah seorang yang tergabung dari kelompok Rian dan selaku pihak dan diduga masih terkait dalam penangkapan oleh Mabes Polri kemarin, sewaktu di tanyakan apa pendapatnya tentang pemberitaan dari media PekatNews beliau mengatakan “biarin saja sampai kapan maunya buat pemberitaan “ begitulah jawab Damri dengan entengnya waktu di konfirmasi oleh wartawan PekatNews lewat pesan WhatsApp.

Kami berusaha mengawal kasus penambangan ini supaya ada respon dari pihak terkait khususnya Pihak Kepolisian karena memang pihak Kepolisian di Sumatera Barat ini lagi disorot kinerjanya mulai dari kasus meninggalnya Afif seorang pelajar SMP di Aliran Sungai Kuranji yang belum terungkap sampai sekarang, masih maraknya penambangan Ilegal yang terjadi contohnya di aliran sungai Batang Timah Pasaman Barat.

Dalam segi dampak lingkungan yang terjadi sangat buruk dengan adanya penambangan ini masyarakat di aliran Batang Timah merasa waswas seandainya hari hujan akan terjadi banjir bah dan itu pun pernah terjadi dari pendapat salah seorang warga yang tinggal di aliran sungai batang Timah, air sungai ini bisa sampai ke atas meluap sampai permukaan daratan yang lebih kuang 4 meter, ini  kami dapat dari keterangan salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya. Kita sebut saja Ujang itu baru dampak kepada masyarakat belum lagi dari kerugian negara berapa hilangnya pajak pemasukan dari pemerintah kabupaten Pasaman Barat. Semuanya sekarang hanya itu hanya untuk memperkaya diri pribadi Rian dan konconya tanpa menghiraukan dampak bencana dan menghindari pajak untuk negara.

Kami selaku wartawan akan tetap mengawal kasus ini sampai kasus ini di selidiki oleh pihak Kepolisian dan Penambangan ini di hentikan. karena begitu tidak terjamahnya Rian yang seperti kebal Hukum. (TIM)

Admin :
RBsatu