Hukum & Kriminal

Bocah 7 Th Meningal Mayatnya 4 Bulan Tidak Dikubur.

Temanggung, Pekatmews.com -Seorang anak berusia tujuh tahun di Temanggung, AHL (7), harus meregang nyawa karena dugaan bahwa dirinya adalah anak genderuwo.

Kapolres AKBP Benny Setyowadi Menyatakan “Jadi kata dukunnya korban itu anak genderuwo, maka untuk menghilangkan pengaruhnya ya harus ritual. Sampai saati ini penyidik kami masih di desa beken untuk lanjutan olah TKP, mudah-mudahan ada perkembangan lebih lanjut lagi. Jadi melihat ritual itu indikasinya ada KDRT,” ungkapnya

Bocah perempuan AHL (7) tewas ditenggelamkan dalam bak mandi dan mayatnya disimpan lebih kurang empat bulan didalam kamar rumahnya, Kondisi terkini, jasad tersebut kini tinggal tersisa tulang belulang dan kulit kering. Didesa bejen Temanggung, Jawa Tengah. 

Semasa hidupnya, korban dikenal merupakan anak yang pintar mengaji.

Kasat Reskrim Polres Temanggung AKP Setyo Hermawan menambahkan, berdasarkan keterangan dari tetangga, korban merupakan anak yang aktif di usianya. Selain itu, yang bersangkutan memiliki kelebihan pintar mengaji.

"Keterangan yang kita dapat dari tetangga, saudari A atau korban merupakan anak yang memang aktif untuk usianya. Yang bersangkutan memang memiliki kelebihan dimana anak ini pintar mengaji dan memang aktif berkawan," kata Setyo dalam jumpa pers di Mapolres Temanggung, Rabu (19/5/2021).

"Kalau dikatakan nakal, kita akan mengalami kesulitan untuk menentukan standar kenalannya itu sejauh apa. Apalagi dengan anak usia 7 tahun, memang masih dalam proses pertumbuhan dan membutuhkan jati diri," tutur Setyo

Setyo menyebut korban merupakan kedua dari pasangan M dan S. Dia masih memiliki kakak perempuan yang usianya 16 tahun dan kini tinggal di rumah kakeknya.

Dalam kasus ini, polisi telah memeriksa delapan orang saksi. Hingga akhirnya empat orang ditetapkan sebagai tersangka terkait kematian korban, yakni ayah korban M (43), ibu korban S (39), dukun H (56) dan asistennya B (43).

"Untuk pekerjaan masing-masing pelaku si orang tua korban, ayahnya penderes karet, sedangkan ibunya penjahit di rumah. Untuk saudara H, itu merupakan karyawan swasta dan saudara B merupakan karyawan BUMN," ungkapnya.(Red)

 

 

 

 

Source bebagai sumber

 

 

Admin :
RBsatu