Kabupaten Lima Puluh Kota – Sarilamak, Senin 21 April 2025–Tumpukan sampah yang terus menggunung di kawasan Lakuang Gadang, tepatnya di jalan tembus menuju Boncah Batu Balang, Nagari Ketinggian, kembali memicu keresahan warga. Sebuah video berdurasi 27 detik menunjukkan kondisi memprihatinkan di lokasi tersebut. Persoalan ini disebut telah berlangsung selama lebih dari 13 tahun tanpa penyelesaian memadai.

Warga mengeluhkan bau menyengat, lingkungan yang kotor, serta kekhawatiran terhadap dampak kesehatan. Meski keluhan telah disampaikan berulang kali, warga merasa belum ada tindakan nyata dari pemerintah nagari.

Olly Wijaya Dt kali nan Putiah SE Menanggapi hal tersebut, Walinagari Ketinggian, membantah tudingan bahwa pihaknya tidak menindaklanjuti permasalahan tersebut.Pengaduan masyarakat yang mengatakan nagari tidak menindaklanjuti, itu tidak benar. Sudah tiga kali kami bersama Dinas (LH) Lingkungan Hidup mencarikan solusi agar lokasi tersebut tidak lagi menjadi tempat pembuangan sampah," ujarnya.

juga menjelaskan bahwa sebelumnya pernah dilakukan pemagaran oleh pemilik lahan dan perangkat nagari. Namun, upaya tersebut tidak bertahan lama,Pernah juga dulu dipagar oleh pemilik lahan dan Pak Jorong, tapi hanya sebentar. Masalah sampah ini memang jadi persoalan serius ke depannya tambahnya, Olly Wijaya Dt kali nan Putiah SE menekankan pentingnya langkah antisipatif jangka pendek sembari mencari solusi jangka panjang yang berkelanjutan.

Salah satu warga yang diwawancarai oleh awak media menuturkan bahwa mereka pernah meminta pemasangan spanduk larangan membuang sampah, namun hingga kini belum terealisasi, Kami sudah tidak nyaman dengan keberadaan sampah itu. Khusus untuk wali nagari Olly Wijaya Dt kali nan Putiah SE mohon tempat itu benar-benar diperhatikan,ujarya"

Sementara itu, warga berharap janji pemasangan spanduk larangan segera direalisasikan.

Upaya swadaya masyarakat untuk membersihkan lokasi pun belum membuahkan hasil maksimal karena sampah terus berdatangan. 

Warga mendesak adanya pengawasan ketat, pengangkutan rutin, serta edukasi kepada masyarakat guna menghentikan praktik pembuangan sampah liar.(*)