Selain pengobatan medis yang kita kenal, saat ini banyak orang mencoba pengobatan alternatif dan pengobatan komplementer untuk menyembuhkan penyakit maupun mendapatkan kondisi fisik dan mental yang lebih baik.

Pengobatan alternatif bisa mencakup banyak hal, termasuk akupunktur, herbal, yoga, tai chi, reiki, prana, hingga penggunaan kristal untuk menyembuhkan. Kristal, yang berupa batu-batu indah, bukanlah barang baru dalam peradaban manusia. Kita masih ingat demam mengumpulkan batu akik dan sejenisnya beberapa waktu lalu. Dan baru-baru ini, seseorang pria di Tanzania menemukan batu tanzanite langka yang membuatnya menjadi miliarder. Batu kristal memang lebih sering dipakai sebagai perhiasan.

Namun sebagian masyarakat mempercayai ada khasiat tertentu yang dimiliki batu-batu tersebut. Hal ini tidaklah asing, karena dalam pelajaran fisika, kita mengetahui bahwa setiap benda memiliki energi. Ada banyak jenis kristal yang berbeda yang dipakai dalam dunia crystal healing, masing-masing memiliki kemampuan penyembuhan tersendiri untuk pikiran, tubuh, dan jiwa. Kristal-kristal ini dianggap mampu mendorong aliran energi yang baik dan membantu membersihkan tubuh dan pikiran dari energi negatif untuk manfaat fisik dan emosional. Secara historis, kristal disebut-sebut sebagai bentuk pengobatan kuno, dengan filosofi yang dipinjam dari agama Hindu dan Budha.

Namun sejauh ini tidak banyak bukti ilmiah yang mendukung penggunaan kristal dalam penyembuhan. Meskipun demikian, orang masih tertarik pada warna dan keindahan batu-batu itu.

Sumber : kompas.com