Padang,Pekatnews.com,(25/11/2025)                Jalan di kawasan Bukit Peti², Nipah, Teluk Bayur, Kecamatan Padang Selatan, kembali mengalami amblas yang semakin membahayakan para pengguna jalan. Kondisi ini membuat warga resah karena jalur tersebut merupakan akses penting masyarakat setempat.

Lurah Teluk Bayur, Gusdi Arman SH, langsung turun ke lokasi setelah menerima laporan warga terkait keretakan tanah dan badan jalan yang mulai turun. Ia memastikan situasi awal didokumentasikan dengan jelas untuk mempercepat proses tindak lanjut ke tingkat kecamatan.

Menurut penuturan warga, jalan tersebut sudah beberapa kali menunjukkan tanda-tanda pergeseran tanah setiap kali hujan deras berkepanjangan. Namun kali ini, amblasnya lebih dalam sehingga dikhawatirkan memutus jalur penghubung.

Gusdi menegaskan bahwa laporan resmi sudah ia sampaikan ke pihak kecamatan Padang Selatan untuk segera dilakukan evaluasi teknis serta penanganan darurat. Ia menuturkan bahwa keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama.

Turut hadir mendampingi di lapangan, personel Babinsa seru Hendri yang melakukan pengecekan awal kondisi tanah dan potensi longsoran lanjutan. Kehadiran aparat ini bertujuan memastikan keamanan serta memberikan rekomendasi mitigasi bencana.

Selain Babinsa, Dubalang Kelurahan Teluk Bayur juga ikut membantu melakukan pengamanan area dan mengatur lalu lintas warga yang melintas. Mereka memastikan tidak ada kendaraan berat yang melintas di titik amblas agar kerusakan tidak semakin parah.

Beberapa warga menyebut bahwa aliran air permukaan di sekitar bukit perlu dibenahi karena sering tertahan dan meresap ke badan jalan. Kondisi inilah yang diduga kuat mempercepat terjadinya amblas pada struktur tanah.

Gusdi berharap agar pemerintah kota bisa segera menurunkan tim teknis dari PU untuk meninjau dan menentukan metode perbaikan paling tepat, mengingat tingkat keretakan sudah mencapai tahap membahayakan.

Warga setempat mengapresiasi langkah cepat lurah, Babinsa, dan Dubalang yang hadir di lokasi. Mereka berharap proses perbaikan tidak tertunda, mengingat jalan tersebut menjadi jalur utama ke pemukiman warga.

Hingga kini, area amblas sudah diberi tanda pengamanan sementara, dan masyarakat diminta waspada terutama saat hujan lebat. Gusdi menegaskan bahwa koordinasi lintas pihak akan terus dilakukan sampai perbaikan permanen terealisasi.

#evi suandi#