Sep 7, 2024
1
0
PADANG, Pekatnews.com ( 06-09-2024 )
Selaku ketua LSM DPD API SUMBAR RONIBOSE mempertanyakan Bagaimana Trans Padang koridor 2 Sudah hampir 4 bulan mobil TransPadang masih terparkir di kantor kecamatan Bungus Teluk Kabung, mobil transportasi masal ini sangat ditunggu tunggu kehadirannya oleh masyarakat Bungus dan sekitarnya untuk beroperasi, namun kenyataan nya mobil ini belum juga berjalan
Situasi ini tentu sangat menimbulkan kekecewaan di kalangan masyarakat Bungus yang telah lama menunggu kehadiran layanan transportasi masal ini
Selanjutnya Roni mengatakan apa benar verifikasi dokumen Kendaraan angkutan Bungus Teluk Kabung mantan (angkot) telah lengkap admitrasinya apakah ada dugaan cacat admitrasi.?
Salah satu yang kita investigasi kelapangan permasalahan mantan angkot Bungus teluk Kabung yang kita temukan dilapangan yang sama sekali tidak layak jalan serta ada juga yang cuma bekas angkot yang tinggal kerangkanya sedangkan mesin tidak ada diikutkan peremajaan ke trans padang koridor 2.?
Dilain tempat ada beberapa pemilik angkutan BA 142# ## yang menyatakan surat diduga izin trayek di pakai untuk atau digunakan untuk verifikasi peremajaan ke trans padang koridor 2 Bungus Teluk Kabung Tampa sepengetahuan kita atau pemilik angkutan umum Kota (angkot)
Salah satu lagi pemilik angkutan umum (angkot) BA 182# ## juga menyatakan Diduga Surat izin trayek kita juga di gunakan untuk peremajaan ke trans padang koridor 2, kita selaku pemilik angkot sangat dirugikan sekali
Persoalan ini tidak hanya berimbas pada operasional bus, namun juga pada perjanjian kontrak antara Pemerintah Kota (Pemko) Padang, Perumda Padang Sejahtera Mandiri (PSM), dan para vendor kendaraan. Serta perusahaan konsorsium pemilik angkutan kota yang sudah dimatikan trayeknya atau Perusahaan Operator yang akan mengoperasikan dan mengelola moda angkutan masal ini nantinya.
Mengingat bus Trans Padang beroperasi dengan subsidi yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), maka setiap tahapan administrasi harus diselesaikan dengan benar sebelum layanan dapat dimulai. kita dari LSM APi DPD Sumbar meminta Dishub kota Padang terutama bidang angkutan untuk menyelesaikan masalah administrasi serta dokumen yang benar-benar valid bukan asal-asalan memverifikasi saja, Seperti apa yang kami temukan dilapangan.
Masyarakat Kota Padang khususnya warga Bungus dan sekitarnya sangat berharap agar Trans Padang Koridor 2 segera beroperasi, mengingat layanan ini bukan hanya memudahkan mobilitas harian, tetapi juga diharapkan dapat mengurangi pengangguran, dengan mempekerjakan bekas sopir dan pemilik angkutan kota yang sudah dimatikan izin trayeknya. Sesuai dengan maksud dan tujuan diadakanya Transpadang ini dengan dengan berpedoman Peraturan Walikota Padang No 104 tahun 2020.
Jangan seperti apa yang tim kami temui di lapangan untuk jadi karyawan di Perumda PSM maupun perusahaan operator pengelola Transpadang, adalah karena ada kedekatan dengan pimpinan/direktur perusahan itu atau tim sukses. Ini jelas tidak sesuai dengan tujuan yang di maksud. Seharusnya yang jadi karyawan adalah bekas sopir dan pemilik angkot yang dimatikan. Karena mereka lah yang terdampak sekali dari adanya Transpadang ini.
Ketua LSM API DPD Sumatera Barat Ronibose, " Dengan beroperasinya armada bus trans Padang koridor 2 ini dalam waktu dekat, kepadatan lalu lintas akan berkurang dan memberikan alternatif transportasi yang lebih aman dan nyaman. Di tengah harapan ini, pihak pemerintah dan operator dituntut untuk bekerja lebih keras dan harus memastikan bahwa semua hambatan administratif dapat segera teratasi seperti tidak meninggalkan persoalan di belakang hari nantinya.
Roni menambahkan Ketika akomodasi transportasi yang efektif dan efisien menjadi kebutuhan mendesak, biasanya banyak hal kecil yang terlupakan. Apalagi penundaan seperti ini jelas kurang baik dimana anggaran APBD kota Padang yang sudah di alokasikan untuk program tahun 2024 ini di pastikan tidak terserap sepenuhnya. Dibutuhkan Solusi yang cepat dan tepat akan sangat berarti bagi ribuan warga yang telah menanti. Kepada kabid angkutan dinas perhubungan kota Padang kalau memang tidak mampu menyelesaikan persoalan Transpadang ini sebaiknya anda menyerahkan kepada yang lebih mampu, kepada kadis untuk segera mengambil sikap tegas dan Langkah konkret serta komunikasi yang transparan, dan untuk semua pihak terkait
Agar harapkan semua pihak untuk dapat segera menghadirkan bus TransPadang Koridor 2 di jalanan Kota Padang. Dengan begitu, janji konektivitas yang lebih baik dan pelayanan publik yang memadai serta murah dapat segera terwujud. Tutup Roni ". (Tim)