Daerah

Aroma Busuk diduga Kong-Kalikong Proyek Pengering Jagung 46 M Di Pasaman Barat Mulai Tercium.

Pekatnews.com - Pasaman Barat Pekatnews.com. Aroma busuk Pembangunan Fasilitas Pengering Jagung dan Gedung Unit Pengolahan Pakan di Pasaman Barat yang berlokasi Balai Benih Induk (BBI) Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat, semakin tercium menyengat. 
Pembangunan pisik dikerjakan oleh kontraktor   PT. Mitra Agung Indonesia  ( PT. MAI ) melalui seleksi lelang sistem elektronik ( LPSE Pemprov Sumbar) PT yang beralamat di Jl. Medan- Banda Aceh Km.10- Kota Langsa , dengan penawaran Rp. 47.604.746.000,- Ketika itu, Sedangkan HPS Rp. 48.378.920.506,00 ( turun minus 2 %, Rp. 483.799.205,06 ), Dilihat dari halaman LPSE sumbar Lelang ini pernah gagal dan PT MAI menawar pada lelang pertama tersebut dengan nilai Rp 46,8 milyar. 
Dari beberapa informasi yang di kumpulkan awak media di lapangan dari sumber yang cukup terpercaya kami mendapatkan informasi di duga, sebelumnya  proyek pembangunan fasilitas pengering  jagung dan pabrik pakan ternak ini, anggarannya di tempatkan bukan di  Dinas Bina Marga Cipta Karya Sumatera barat.  Penganggaranya pernah di anggarkan dinas atau OPD lain. Entah kenapa  pokja yang di siapkan untuk pelelangan membubarkan diri  setelah melakukan survei dan tinjauan harga barang tiba-tiba Pokja tersebut membubarkan diri diduga hal ini terjadi karena kerasnya intervensi pimpinan terhadap proses lelang yang akan di lakukan dan takut memegang bara panas paket ini.
Maka penganggaran proyek ini di pindahkan ke OPD lain (BMCKTR). Diduga pemindahan anggaran  ini melibatkan Unsur Pimpinan daerah dan pimpinan OPD serta unsur DPRD provinsi sumbar, dan  diduga juga  deal ini terjadi dengan beberapa kesepakatan tentunya.


Proyek Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR). Proyek dengan nomor kontrak 640/06/FISIK/CK-BMCKTR/VI-2023 tanggal kontrak 9 Juni 2023, waktu pelaksanaan 197 hari halender sumber dana APBD, nilai kontrak Rp.47.350.506.900,00 konsultan PT.Eneste dengan kontraktor Pelaksana PT. Mitra Agung Indonesia, selama ini terkesan sangat ditutupi tutupi. dan molor pengerjaannya samapi maret 2024.
Ketika awak media Turun kelapangan 13 Maret 2024 Dan mengecek langsung ke lokasi awak media menyaksikan sendiri peralatan motor elektrik yang dipakai adalah merek Cina, dan pekerjaan pagar belum selesai dan apalagi juga pekerjaan sisitim pengolahan limbah pabrik ini juga tidak terlihat. Seolah olah preyek ini minim perencanaan apalagi komponen  feasibility study, sepertinya proyek ini dipaksakan untuk jalan. Mengklarifikasi kepada Kepala Dinas BMCKTR  Era Sukma, berhasil dimintai konfirmasi dugaan ” kongkalikong” penunjukan pemenang dan segala sesutu tentang proyek ini.


Lelang PT. Mitra Agung Indonesia ( Jl. Medan- Banda Aceh Km.10- Kota Langsa ), dengan penawaran Rp. 47.604.746.000,00.  dan proses  penganggaran Pembangunan Fasilitas Pengering Jagung dan Gedung Unit Pengolahan Pakan di Pasaman Barat yang berlokasi Balai Benih Induk (BBI) Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat ini dapat diduga sarat konspirasi, yang jelas merugikan keuangan negara, menanggapi hal ini Era sukma menyampaikan "hubungi pak Nirwan  Saya mau ke  diluar daerah" demikian hindar pembantu Gubernur Sumbar sebagai pengelola keuangan negara bidang Insfrastruktur itu.
Kendati rentang beberapa hari menunggu konfirmasi Kadis Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumbar itu, hingga detik ini nihil, tidak di respon lagi,

Ketika berita ini di konfirmasi ke pada Adratus Setiawan ST. MT kepala Bidang Bina Marga pemberitaan ini melalui pesan singkat Whatsapp,  mengommentari ada beberapa bahagian dalam pemberitaan ini ada yang keliru,  duguga juga Adratus sangat banyak tahu tentang seluk beluk proyek ini sebaiknya, konfirmasi ke PPK atau KPAnya.

Seyogianya bisa disikapi aparat penegak hukum negeri ini.  Untuk segera memeriksa semua yang terlibat dengan penganggaran dan pelaksanaan pekerjaan proyek ini, Dan harusnya Kejaksaan atau Kepolisian bergerak cepat menindak yang gerogoti keuangan negara, jika tidak menyikapi persoalan ini ? masih ada keterangan dari beberapa nara sumber yang akan kami rangkum yang telah mintai konfirmasi terkait persoalan ini. dan akan kami muat di berita berikutnya. (tim)

Admin :
Faisal Anwar