Daerah

Oknum Wartawan Jadi Calo Penerimaan Polri di Dharmasraya, Korban Rugi Ratusan Juta

 

Dharmasraya.Pekatnews.com (06/11/2025) 
Kasus penipuan terkait penerimaan anggota Polri kembali terjadi di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. 
Seorang oknum wartawan yang juga dikabarkan juga sebagai pemimpin redaksi (Pemred) salah satu media online, dikabarkan melakukan penipuan dengan menjanjikan kelulusan menjadi anggota Polri kepada salah satu warga Dharmasraya.
Seperti dilansir dari media online Laksamana.id, *Calo Penerimaan Polri di Sumbar, Pimred Media Online Lakukan Penipuan di Dharmasraya* 

Konon diduga pelaku mengaku kepada korban dapat mengurus sampai ke Mabes Polri.
Konon kabarnya diduga pelaku meminta jasa bantuan dengan tarif 150 juta rupiah.

“Dia meminta ke saya 150 juta, tapi saya kirim dulu 100 ditambah uang jalan 2 juta rupiah dalam 4 kali pengiriman,” ungkap korban yang dilansir 6 November 2025 di media online Laksamana.id 

Menurut pengakuan korban, oknum pelaku pernah meminta uang sebesar 25 juta rupiah pada pukul 02:00 wib.
Korban yang panik, langsung mencari pinjaman kepada rekannya.
Saking berharapnya dapat dibantu hingga akhirnya korban mendapatkan pinjaman pada pukul 03:00 wib dan langsung mengirimkan kepada oknum pelaku.

Akhirnya korban yang tidak ingin disebutkan namanya merasa telah tertipu oleh oknum wartawan tersebut.
Belakangan diketahui bahwa oknum wartawan ini telah melakukan aksi serupa dengan modus yang sama.

Sebelumnya Wakapolda Sumbar pernah melakukan himbauan kepada masyarakat untuk tidak percaya dengan janji-janji oknum yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan tertentu.
Proses penerimaan anggota Polri dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Korban berharap masalah ini menjadi perhatian serius mengingat oknum wartawan yang seharusnya menjadi pilar keadilan dan pengawasan publik, malah melakukan tindakan yang merugikan masyarakat.
Dalam hal ini pihak berwajib diharapkan dapat mengusut tuntas kasus ini dan mengambil tindakan tegas terhadap oknum yang terlibat, meskipun kasus ini deliknya aduan.
Khawatirnya akan ada korban-korban berikutnya dari masyarakat yang memiliki harapan anaknya dapat diterima institusi TNI/Polri atau pada penerimaan CPNS.

Admin :
Faisal Anwar