Nov 26, 2021
0
0
Aceh tenggara.
PEKATNEWS-Ditemukan gedung lumbung pangan yang diduga tidak tepat sasaran di beberapa kecamatan.24/nov/2021.
Di beberapa kecamatan di Aceh tenggara, di temukan lumbung pangan tidak tepat sasaran mulai dari kecamatan Babul makmur, Lawe Segala, kecamatan Simpang semadam,Tanoh alas, dan Babul Rahmah dan ada lagi di kacamata lainnya. Di kecamatan Babul makmur di desa Kute makmur, dan di kecamatan Lawe Segala gala desa Bukit merdeka serta kecamatan Simpang semadam desa lawe beringin Gayo.
Ketika Awak media mempertanyakan kepada warga yang tidak mau di sebutkan identitas nya ketika sedang mengeringkan padi di lambung pangan di desa Bukit merdeka dia tidak tau siapa sebenarnya pengelola atau CV yang menangani Lambung pangan karna di lokasi tidak terpasang plang proyek. Hanya dia tau tentang tanah, setahu dia tanah ini kepunyaan Nurdin serta sebagai pengelola lumbung saya hanya numpang untuk mengeringkan padi . terangnya.
"Setau saya tanah ini memang milik Nurdin tapi siapa yang mengelola saya tidak tau karena di sini tidak ada plang proyeknya, saya disini hanya numpang untuk mengeringkan padai saja"
Awak media kemudian mendatangi pak Nurdin untuk konfirmasi, di lokasi yang berdekatan dengan rumahnya, pak Nurdin didampingi oleh istrinya. Dia menjelaskan bahwa sebagai pengelola lumbung pangan dan sekaligus sebagai ketua kelompok tani dan dalam kelompok taninya ini yang mana anggotanya dari sebagian besar adalah keluarganya.
Nurdin menyampaikan "Saya sebagai ketua kelompok tani yang anggotanya nya sebagai besar adalah keluarga saya".
Awak media mempertanyakan tentang setatus lumbung pangan ini,?
Lumbung pangan ini adalah kepunyaan kelompok tani yang ada di desa Bukit merdeka, dan tanah lumbung pangan bukanlah tanah aset desa walaupun bangunan berasal dari dana aspirasi dewan, saya sudah buat surat hibah kepada ketua kelompok tani yang mana ketuanya saya sendiri, kalau saya tau tanah itu menjadi aset desa saya tidak mau menerima aspirasi bangunan lumbung pangan itu. terangnya.
"Memang saya pernah menyerahkan tanah ini kepada kelompok tani yang saya ketuanya bukan untuk menjadi aset desa, saya tidak mau terima bangunan dari dana aspirasi dewan ini".
Pak Nurdin merasa kecewa bahwa bangunan lumbung pangan tidak sesuai dengan gambar sampaiannya
Awak media sudah menghubungi perusahaan konsultan lumbung pangan lawet telepon. Namun tidak mau terbuka tentang hal lumbung pangan ini . dalam waktu dekat kami dari media dan juga lembaga LP TIPIKOR NUSANTARA .akan mendatangi dinas terkait mempertanyakan hal ini.(SA)