Aceh Tenggara  - Pekatnews.com 2/2/2022Tim pengiat pemantau keuangan negara (PKNRI) kabupaten Aceh tenggara berserta awak media temukan kios pengencer pupuk Urea di kawasan kecamatan bukit tusam di desa Lawe dua. UD. Mubarak berserta UD. pancur Jawi salurkan pupuk urea wajib bergandengan dan harga melebihi batas HET. Indikasi ini di ketahui dari laporan warga yang terdaftar sebagai kelompok tani di desa di kecamatan bukit tusam dirinya tidak mau sebutkan namanya di media sosial atas laporan warga tim PKNRI langsung mengkonfirmasi ke Bandan penyuluh pertanian ( BPP) di kecamatan bukit tusam ibu beranasial Sr yang biasa mendata kelompok tani di kawasan bukit tusam.

"Saya hanya sebagai penyuluh di lapangan dan mendata ke kelompok tani yang ada di desa hasilnya saya sampaikan kepada kordinator  merdeka itulah yang lebih tau masalahnya saat di hubungi keadaannya di luar kota karena ada acara pesta . Ujarnya.

Atas keterangan ibu SR mengarahkan ke pak Sutrisno sebagai koordinator di tingkat kecamatan .

Badan penyuluhan pertanian (BPP) Tingkat kecamatan bukit tusam tidak tau banyak tentang pengadaan pupuk yang disalurkan Distributor Halim jaya kios-kios pengencer.

Tim pengiat sektaris PKNRI Saidul konfirmasi ke UD.Mubarak 1/2/2022. menjumpai di kiosnya, jelasnya memang benar telah mengandeng pupuk urea bersubsidi sama pupuk anorganik non subsidi pupuk majemuk Alami POLIVIT-TIM saat di tanyakan apa dasarnya mengandeng dirinya tidak bisa menjawab secara jelas.

"Kami di sarankan dari Distributor penyalur CV.Halim jaya untuk mengandeng pupuk Urea bersubsidi bersama pupuk POLIVIT-TIM kalau kami tidak terima tawaran itu kami di gagalkan sebagai penerima pupuk bersubsidi di kios-kios pengencer. Jelasnya.

*Jawaban sama di sampaikan UD.Pancur Jawi kepada tim PKNRI . kami di arahkan dari distributor penyalur CV. Halim jaya untuk mengandeng dengan alasannya agar pupuk di pakai masyarakat secara berimbang sampaiannya.

Saat di tanyakan harga jualnya saat ini kepada masyarakat di sampaikan kepada tim PKNRI.
"Kalau tahun lalu saya jual (130.000) seratus tiga puluh ribu tahun 2021. tahun ini saya jual (180.000)ribu. Secara bergandengan , pupuk Urea Satu Shak pupuk POLIVIT-TIM 4.kg. jelasnya.

Sangat jelas kita berpedoman kepada Permentan nomor 49 tahun 2020 yang baru di terbitkan baik di Distributor penyalur atau kios-kios pengencer di duga telah menggangkanggi Permentan ini .

"Peraturan menteri pertanian Republik Indonesia nomor 49 tahun 2020 . Tetang Alokasi dan harga eceran tertinggi pupuk Bersubsidi sektor pertanian tahun Anggaran 2021.
BAB .V
Harga eceran tertinggi pupuk Bersubsidi pasal 12.
(1) Pengencer Resmi wajib menyalurkan pupuk subsidi sesuai HET.
(2). HET pupuk sebagaimana yang di maksud pada ayat (1) di tetap sebagai berikut.
- pupuk Urea                     Rp.  2 .250 per kg 
- pupuk Sp-36                    Rp. 2.400 per kg 
- pupuk   ZA.                       Rp. 1.700 per kg.
- Pupuk NPK                      Rp. 2.300 per kg. 
- pupuk NPK permula khusus.  Rp. 3 300 per kg. 
- pupuk organik Granul.    Rp. 8.00 per kg.
- pupuk organik cair.         Rp.20.000 per liter
(3). HET pupuk Bersubsidi sebagaimana di maksud pada ayat (2) berlaku untuk pembeli oleh petani di Pengencer Resmi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sesuai dengan Permentan ini kami hubungi kapala badan penyuluhan pertanian (BPP) di tingkat kecamatan bukit tusam bapak Sutrisno selaku koordinator lapangan menjelaskan.

"Saya sudah sampaikan kepada setiap kios pengencer pupuk di zona saya di kecamatan bukit tusam, Pupuk Urea itu kalau di jual kemasyarakatan Jagan melewati harga HET atau kelompok tani di desa yang sudah terdaftar di e-RDKK tidak di haruskan atau di wajibkan untuk bergandeng. Kami akan turun bersama tim kelapangan apabila kejadian ini tidak di indahkan kita akan buat saksinya kepada kios-kios. Tegasnya.

Sektaris (PKNRI ) Saidul menghubungi Distributor pupuk CV.Halim jaya melalui telepon seluler saat di hubungi keberadaannya di Medan bahwa dirinya saat ini dalam keadaan sakit sehingga konfirmasi kita tunggu setelah pulang dari Medan. (Tim).