Daerah

Di duga Lahan Parkir Pasar di alih fungsikan jadi Ruko

Padang Pekatnews.com 2 juni 2024 Dinas perdagangan kembali di uji integritasnya, karena pemerintah kota padang mulai membenahi pasar-pasar yang dulunya tradisional di rubah menjadi pasar satelit, pasar ini yang dulunya masih bersifat dadakan atau sewaktu waktu atau temporary, mulai ditata dengan rapi dan pasar-pasar yang dahulunya masih bersifat semi permanan sekarang dirubah menjadi tempat yang lebih komersial. Pemerintah kota padang bekerja sama dengan DPRD kota padang mulai membenahi pasar yang dulunya dianggap tradisional dirubah menjadi pasar satelit yang modern supaya masyarakat dalam meningkatkan perekonomian lebih terjamin.
Itu yang terjadi di Pasar belimbing kecamatan Kuranji Kota Padang, pasar yang terletak di daerah belimbing kecamatan kuranji yang dulunya masih belum tertata dengan rapi sekarang di buat menjadi salah satu pasar Satelit, jadi masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah kuranji tidak perlu jauh-jauh lagi ke pasar raya utk membeli kebutuhan sehari hari sekarang sudah bisa dan lebih terjangkau jaraknya. Pasar yang di rubah dan dirombak menjadi pasar satelit di tahun 2022 dan di resmikan tahun 2023 oleh pemerintah kota padang dan dihadiri oleh Gubernur dan walikota Padang ini menjadi pasar pertama untuk percontohan dari pasar 2 yang lain, yang pengelolaan nya lebih tertata dengan rapi, pasar yang didesain seperti pasar modern dengan mempergunakan rangka baja supaya lebih terkesan modern yang menelan anggaran yang cukup besar dan di dalam DED [detail Engineering Design] adalah dokumen desain teknis bangunan yang terdiri dari gambar teknis, spesifikasi umum, volume serta biaya pekerjaan.
Tapi entah apa yang terjadi sekarang ini setelah pasar Belimbing ini selesai dan diresmikan timbul masalah baru, pasar yang sudah siap, ada DED atau Detail Perencanaannya sekarang di rubah dari desain awal. dulunya ada lahan parkir kendaraan bagi masyarakat yang ingin berbelanja sekarang di rubah lahan parkir ini menjadi Ruko-ruko. Entah siapa yang memulai desain ini lagi dan entah siapa yang memberikan anggaran ini dan entah siapa juga yang akan meresmikan ini lagi.
Sungguh semuanya di luar perkiraan, anggaran dari mana, siapa yang merancang dan siapa juga yang akan meresmikan. waktu konfirmasi salah seorang wartawan PekatNews ke kantor UPTD pasar Belimbing wartawan tidak menemui kepala UPTD pasar tersebut dan kantor UPTD hanya diisi salah seorang pegawai cewek, waktu awak media menanyakan pergi ke mana kepala UPTD Perempuan yang berada di dlm kantor yang hanya memakai baju biasa (bukan baju dinas ASN) entah itu ASN atau pegawai HONOR menjawab ketika itu “kepala UPTD pak DONI belum datang”  padahal hari sudah sekitar jam 11.30.wib. Karena tidak bisa menemui kepala UPTD pasar belimbing awak media keluar dari kantor UPTD pasar belimbing dan beranjak untuk pergi. Karena rasa penasaran sudah jam 11.30 kepala UPTD belum datang atau mungkin sedang Dinas Luar (DL) awak media mencoba mencari informasi, tepat di sebelah kantor UPTD pasar belimbing ada kedai kopi awak media coba memesan kopi sambil berbicara dengan pemilik warung bukan tujuan mengorek keterangan awalnya, pemilik warung kopi yang tidak disebutkan namanya kita sebut saja Buk Ani memberi informasi pak Doni selaku kepala UPTD pasar Belimbing jarang di tempat. awak media mencoba menggali informasi lebih dalam dari pemilik kedai kopi apakah dalam sebulan ini ada kelihatan pak Doni buk, pemilik kedai kopi menjawab tidak ada, pokoknya jarang lah pak Doni di pasar ini karena rasa penasaran awak media coba bertanya kepada pedagang yang lain di pasar belimbing dan jawab nya pun sama jarang ada di pasar Belimbing. Sungguh ironis sekali seorang Kepala UPTD pasar tetapi jarang berada di pasar apa tidak ada pengawasan dari atasannya.
Besoknya awak media menghubungi Kabid Sarana perdagangan Zahirwan. ST. Melalui pesan Whatsapp mengatakan memang pembangunan ruko yang berjumlah 14 unit di lokasi parkiran itu 9 ruko dana nya dari APBD kota padang dan 5 ruko dari swadaya masyarakat, dan awak media menanyakan kenapa tidak tayang di LPSE  kota padang Bapak Zahirwan tidak menjawab, dan awak media menanyakan lagi yang 5 ruko ini masuk tidak hasilnya nanti ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang, bapak Zahirwan kembali diam dan kami menanyakan apakah Bapak tau pak Doni Chandra selaku kepala UPTD pasar belimbing jarang ada di Tempat, di Pasar Belimbing, pak Zahirwan menjawab kalau itu saya baru tahu. karena mendapatkan jawaban yang tidak memuaskan dari seorang Kabid Sapras Dinas Perdagangan Kota Padang, kami mencoba menghubungi salah seorang Anggota DPRD padang di bagian badan Anggaran dahulunya, ketika pasar ini di anggarkan, beliau mengajak bertemu di daerah kawan pondok kota Padang. Media PekatNews ketemu dengan Anggota DPRD kota padang di bagian Banggar dahulunya itu, Tersebut Bapak Helmi Moesim,S.Ip mengatakan beliau belum tau tentang permasalahan ini dan beliau segera mungkin akan membantu menanyakan ke Kepala dinas perdagangan Kota Padang untuk membantu klarifikasi terkait masalah ini, dan beliau didepan kami ketika itu langsung menghubungi Kabid Sapras Bapak Zahirwan via Telepon tapi tidak diangkat oleh pak Zahirwan, berterima kasih kepada awak media tentang informasi ini, tetapi sampai berita ini diturunkan kami awak media sudah mengirimkan pesan singkat WhatsApp kepada bapak Helmi Moesim, S.Ip dan jawaban beliau belum bisa memberi penjelasan perkembangan permasalahan pasar Belimbing ini, padahal waktu bertemu berjanji segera akan segera membantu untuk menghubungi instansi terkait, dan kami tunggu  sudah lebih dari seminggu jawaban yang kami diterima dari bapak yang dahulunya Anggota DPRD kota padang dan sekarang terpilih lagi untuk priode 2024 - 2029 dari partai Golongan Karya, ke awak media “alun lai “ mungkin saja pak Helmi belum sempat menghubungi kadis perdagangan dan Kabid Sapras Dinas Perdagangan Kota Padang karena kesibukan beliau.
Selanjutnya awak media mengali informasi lebih lanjut kepala BPKAD kota padang M Raju Minropa  S, STP, M Si,  menanyakan hal yang sama, melalui WhatsApp. Tetapi tidak ada respon sampai berita ini di turun kan.
Bagaimana ini bisa terselesaikan kemana kita akan mencari jawaban lagi kita selaku media masa dengan salah satu fungsinya sebagai kontrol sosial dan sudah memberitahu ke anggota Dewan semoga penegak hukum dan muspida lainnya khususnya Inspektorat sesudah membaca berita ini, dan hendaknya segera turun tangan supaya jangan ada nya oknum yang bermain dengan aset pemerintah Kota Padang, karena akan merugikan masyarakat kota padang khususnya Masyarakat Kuranji. Bersambung..[team ]

Admin :
Faisal Anwar