Jakarta, 9 Mei 2025 — Demi memaksimalkan potensi dunia peternakan di daerahnya, Bupati Lima Puluh Kota, Safni Sikumbang, menyambangi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI, pada Jumat (09/05/2025). Pertemuan ini membahas strategi peningkatan sektor peternakan di Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat.

Kedatangan Bupati Safni bersama jajaran disambut hangat oleh Dirjen Agung Suganda bersama sejumlah direktur terkait. Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan potensi besar sektor peternakan di daerahnya, mulai dari populasi sapi sebanyak 54.681 ekor, kambing 34.900 ekor, kerbau 9.304 ekor, hingga unggas. Ia juga memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi peternak lokal, seperti keterbatasan akses terhadap bibit unggul, pakan, serta infrastruktur pendukung.

“Kita punya potensi yang luar biasa di bidang peternakan, tinggal butuh dorongan lebih dari pusat. Baik itu soal akses bibit unggul, pakan, teknologi, sampai pelatihan buat peternak kita,” kata Bupati dengan semangat.

menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota ingin menjadikan sektor peternakan sebagai tulang punggung perekonomian masyarakat. “Kami ingin agar sektor peternakan di Lima Puluh Kota bisa menjadi tulang punggung ekonomi rakyat. Untuk itu, kami memohon dukungan pemerintah pusat dalam bentuk program, bantuan, maupun pelatihan kepada para peternak. Selain itu, kami meminta Pak Dirjen agar mendorong BPTU-HPT Padang Mengatas membantu Pemda meningkatkan produksi peternakan sapi di Lima Puluh Kota," pungkasnya.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat itu, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, memberikan respon positif. Ia menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung pengembangan peternakan di Kabupaten Lima Puluh Kota, apalagi daerah tersebut dikenal memiliki sumber daya alam yang sangat mendukung untuk menjadi sentra peternakan.

“Kalau peternakan digarap serius, bisa jadi andalan ekonomi rakyat. Kami siap kolaborasi dengan pemerintah daerah sekaligus akan menjembatani para investor untuk menanamkan modal usaha peternakannya di Kabupaten Lima Puluh Kota,” ujar Agung Suganda.

Pertemuan ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih intensif antara Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kementerian Pertanian dalam memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan pendapatan peternak, serta membuka peluang investasi di sektor peternakan.(*)