PEKATNEWS.COM- Bupati Kabupaten Tanah Datar, Eka Putra, SE.MM. hadir pada malewakan gelar adat pusako kaum, M. Akbar, SM. Dt. Penghulu Mudo. 

Prosesi acara adat itu dilaksanakan pada Senin 23 September 2024 di Jorong Gunung Seribu Koto Panjang Nagari Tigo Jangko Kecamatan Lintau Buo.

Biriek-biriek tabang ka samak, dari samak ka halaman, patah sayok tabang baranti, basuo di tanah bato, dari niniak turun ka mamak, dari mamak ka kamanakan, patah tumbuah hilang baganti, pusako alam baitu juo, demikian pepatah adat Minangkabau yang diucapkan Bupati Eka Putra. 

Dikatakan Bupati Eka Putra, Niniak Mamak adalah pemimpin yang mengayomi, membimbing, mengarahkan dan mengatur anak kemenakan dalam segenap aspek kehidupan dan Pangulu yang telah dipilih anak kemenakannya harus dapat memposisikan diri dan mengambil peran di tengah-tengah masyarakat.

Selamat kami sampaikan kepada Pangulu yang hari ini dilewakan Muhammad Akbar, SM Dt. Pangulu Mudo beserta dengan Tungkek Juang, Manti, Sutan, Dubalang Malayu, Malin, Rajo Sialan dan Bilal Adat, semoga kepercayaan dari Kamanakan dan Maum Melayu ini dapat dijaga dan dijalankan dengan baik, ungkap Bupati Eka Putra. 

Ditambahkan pentingnya peran Niniak Mamak dalam memberikan warna kepada Pemerintahan Nagari, sehingga roda pemerintahan berjalan dengan baik dan pemberdayaan masyarakat dapat terwujud.

“Pemerintahan Nagari tentunya akan sulit juga jika tidak merangkul Niniak Mamak yang ada dinagari, seperti ungkapan dalam adat, Kamanakan barajo ka Mamak, Mamak barajo ka Pangulu, Pangulu barajo ka Mufakat, Mufakat barajo ka Nan Bana, Nan Bana berdiri sendirinyo,” sampai Eka Putra.

Dan Eka Putra berharap masyarakat nagari terus menjaga kekompakan, persatuan dan kerukunan, karena ini juga menjadi modal bagi pemerintah untuk dapat melaksanakan pembangunan untuk kemajuan daerah.(Rzl).