Daerah

Ada Apa Dengan"Leading Sektor "Akhlak Dan Moral Gernerasi Muda Tanah Datar?

Diduga Perbuatan Tidak Senonoh Oleh Siswa Sekolah

Tanah Datar, Pekatnews - Terkait berita "perbuatan tidak senonoh" yang dilakukan oleh pasangan usia sekolah (diduga MTsN) di tengah hari buta dalam suasana ramai kota Batusangkar  jumat 13 Mei 2022, yang lalu terkesan penanganannya acuh seolah ini peristiwa biasa biasa saja. 

  Berawal dari konfirmasi media ke pihak guru disekolah, pihak kepala sekolah bahkan pihak Kementerian Agama Batusangkar pun lebih menyakitkan lagi. 

  Ketika Kemenag di konfirmasi oleh awak media seakan akan acuh dan bahkan mempermain mainkan media dalam menggorek keterangan lebih lanjut.

  Pada tanggal 17 Mei 2022 awak media mendatangi pihak sekolah bersangkutan, kemudian siangnya juga didatangi lagi, lalu Rabu 18 Mei 2022, kemudian terakhir Senin 23 Mei 2022 pun tidak berhasil menemui kepala sekolah, dengan alasan sedang keluar menjemput anak. 

 Kemudian kami datangi Kementerian Agama RI Kabupaten Tanah Datar, langsung kepala Kemenag nya pun tak luput dari konfirmasi media dalam rangka memberikan informasi kepada masyarakat luas, juga dikecewakan berat.

 Di telpon tidak diangkat, di Whatsapp pun dibaca ada tapi tidak dibalas, dan terakhir berita diturunkan juga masih dikonfirmasi, ini malah lebih parah lagi jawaban si Ketua, seolah-olah putus putus, lalu HP seluler nya dimatikan  dan sampai saat didatangi ke kantor juga tidak terhubung. 

  Lebih parah lagi pada Senin 23 Mei didatangi langsung ke kantor ke Kemenag Batusangkar, beliau ada di kantor namun sedang tidur, karena katanya Satpam yang bertugas disana diduga kecapean baru sampai dari Pesisir Selatan, media juga bersabar menunggu, alhasil tidak keluar juga menemui media dari ruang kantor nya.

 Benny Apero Komisi Di DPRD Fraksi Hanura ketika di konfirmasi mengatakan ini memang di komisi I bagian pembinaan akhlak dan mental didalam nya memang ada di Kemenag, Kesra dan Dinas Pendidikan.

  Jumharman, tokoh pendidik tiga generasi sangat menyayangkan kejadian ini, terutama sekali masalah pencegahan, penanggulangan dan penanganan nya. 

  "Seharusnya ini tidak terjadi disaat misi dan visi pemerintahan daerah kabupaten Tanah Datar ingin mewujudkan "Tanah Datar yang Madani".

  Tidak saja mencoreng nama pemerintahan daerah, namun telah menginjak injak adat, istiadat dan agama yang dipegang teguh selama ini dalam " adat bersandi syarak, dan syarak basandi Kitabullah ", ungkap Jumharman. 

  Ada apa dengan leading sektor terkait tidak mau dimintai pertanggungjawaban nya mengenai hal ini, sampai dikonfirmasi saja tidak mau memberikan keterangan?, padahal informasi yang diberikan suatu keuntungan bagi kita untuk melihat, katanya. 

 Lagi pula ini bukanlah sekedar tugas kita dalam melahirkan generasi muda penerus bangsa yang punya kepribadian, namun lebih dari itu,ini adalah amalan sebagai umat Islam, katanya.

  Lebih jauh perkembangannya dalam pantauan media di lapangan ,telah dilakukan razia rutin oleh satuan Satpol PP Batusangkar ke lokasi sekitar tempat tempat yang diduga digunakan untuk berbuat hal yang tidak diinginkan.(Rizal). 

  

Admin :
Rizaldi